Sekjen PBNU Sebut Hal Wajar Jika Ada Pihak yang Menginginkan Kader NU Jadi Menteri
Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini mengatakan hal lumrah jika ada sejumlah pihak menginginkan kader NU menjadi menteri
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini mengatakan hal lumrah jika ada sejumlah pihak menginginkan kader NU menjadi menteri dalam kabinet Jokowi-Maruf Amin.
Hal tersebut dinilainya wajar karena tak ada yang memungkiri sumbangsih besar warga NU untuk memenangkan Jokowi-Maruf dalam Pilpres 2019.
“Walaupun NU tak mengeluarkan fatwa untuk memenangkan salah satu pasangan calon presiden tapi kehadiran KH Ma’ruf Amin membuat adanya keterpanggilan warga Nahdliyin untuk memilih beliau, sehingga tak ada yang memungkiri peran besar warga NU memenangkan Pak Jokowi dan Kyai Ma’ruf. Semua survei katakan begitu, kalau ada yang mau NU terlibat di pemerintahan NU nantinya ya wajar,” ungkap Helmy di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2019).
Baca: Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa Bahas Kursi Pimpinan MPR Saat Bertemu Surya Paloh
Baca: BREAKING NEWS : Warga Pekalongan Temukan Burung Langka Rangkong Julang Emas Tak Berdaya di Hutan
Baca: Juliana Moechtar Kecelakaan hingga Mobil Ringsek, Begini Keadaan Istri Mendiang Herman Seventeen
Helmy menegaskan PBNU akan menyiapkan kader-kadernya jika diminta Jokowi untuk mengisi kabinet periode 2019-2024.
Ia juga menegaskan pihaknya tak mematok jabatan menteri tertentu untuk diisi kader NU.
Hingga saat ini Helmy mengaku PBNU belum diajak Jokowi maupun Maruf Amin untuk membicarakan posisi menteri.
“Intinya NU mempersilakan Presiden menggunakan hak prerogatif untuk menentukan kader terbaik bangsa yang cocok untuk membantunya, PBNU tidak ‘ngoyo’ dan tidak meminta-minta serta tidak mengincar posisi apa pun,” katanya
“Kalau sampai penyusunan tidak dipanggil ya kita berdoa saja,” ujarnya lalu tersenyum.
Prediksi Nama-nama Menteri yang Terlempar
Sejumlah menteri dalam kabinet Jokowi-Jk diperkirakan tak lagi mengisi kabinet Jokowi-Maruf Amin.
Dikutip dari Kompas.com yang mengutip dari JakartaPost, prediksi ini didasarkan atas teguran Jokowi kepada sejumlah menteri dalam sidang kabinet paripurna di Istana Bogor, Senin (8/7/2019).
Baca: Atas Survei Pakar dan Public Opinion Makers, Menteri Milenial Dinanti, Kader NU Memberi Solusi
Teguran Jokowi itu disampaikan secara terbuka.
Empat menteri yang ditegur Jokowi yakni Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Menteri Kehutanan Siti Nurbaya Bakar serta Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.