Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Benarkah Amien Rais Pernah Bernazar Jalan Kaki Yogya-Jakarta? Kata PAN hingga Catatan Nazar Amien

Lalu, benarkan Amien Rais pernah bernazar bakal jalan kali Yogya-Jakarta jika Jokowi menang Pilpres?

Penulis: Daryono
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Benarkah Amien Rais Pernah Bernazar Jalan Kaki Yogya-Jakarta? Kata PAN hingga Catatan Nazar Amien
KOMPAS.com/Wijaya Kusuma/Garry Lotulung
Gantikan nazar Amien Rais jalan kaki Yogyakarta-Jakarta, Lilik pemuda asal Blora: Saya terketuk untuk menggantikan beliau. 

Giman mengaku tahu bahwa sebelum Pilpres 2014 lalu, Amien Rais pernah bernazar akan berjalan kaki ke Jakarta bila Joko Widodo terpilih menjadi presiden.

"Saya ke sini untuk mengajak berjalan bersama," tegas dia.

Baca: Jawab Permintaan Amien Rais, Perindo Berharap Jokowi Pilih Calon Menteri yang Berkeringat di Pilpres

Namun demikian, Giman yang sehari-hari berjualan kue putu keliling ini harus mengubur niatnya berjalan bersama Amien Rais.

Menurut informasi dari petugas keamanan di rumah itu, Amien sudah bertolak ke Jakarta dengan menggunakan pesawat.

Setelah 20 menit berdiri di depan pagar rumah Amien Rais, Giman lantas memutuskan untuk pergi.

Dia lantas melangkah meninggalkan rumah Amien Rais dan melanjutkan perjalanannya menuju Jakarta.

(Baca: "Ditagih Penuhi Nazar Jalan Kaki Jogja-Jakarta, Amien Rais Naik Pesawat")

Berita Rekomendasi

3. Pernah Bernazar untuk Nazaruddin

Hingga saat ini belum ada penjelasan langsung dari keluarga Amien Rais soal kabar Amien Rais pernah bernazar jalan kaki Yogya-Jakarta jika Jokowi terpilih jadi Presiden.

Namun, dalam catatan Kompas.com, Amien pernah membuat nazar dan ia membayarnya dengan berjalan kaki. 

Hal itu berdasarkan pemberitaan Kompas.com pada 15 Agustus 2011.

Saat itu, mantan Ketua MPR, Amien Rais, berjalan kaki dari Bundaran Hotel Indonesia ke gedung Pengurus Pusat Muhammadiyah di Jalan Menteng Raya, Senin (15/8/2011) sekitar pukul 21.00-22.00.

Politisi PDI Perjuangan Arif Wibowo (kiri) bersama politisi Golkar Melchias Marcus Mekeng (kanan) dan mantan politisi Demokrat Nazarudin (tengah) saat menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus korupsi KTP Elektronik dengan terdakwa Setya Novanto di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (19/2/2018). Sidang tersebut beragendakan mendengar keterangan saksi-saksi. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Politisi PDI Perjuangan Arif Wibowo (kiri) bersama politisi Golkar Melchias Marcus Mekeng (kanan) dan mantan politisi Demokrat Nazarudin (tengah) saat menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus korupsi KTP Elektronik dengan terdakwa Setya Novanto di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (19/2/2018). Sidang tersebut beragendakan mendengar keterangan saksi-saksi. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Ia tidak sendiri, tetapi diiringi sekitar 50 orang fungsionaris Partai Amanat Nasional, partai yang dibidaninya semasa reformasi.

Lantas kenapa dia malam-malam jalan kaki?

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas