TRIBUNNEWS.COM - Putra bungsu Presiden ke-7 RI, Kaesang Pangarep bereaksi ketika dituding bohong bisa membeli mobil sport seharga Rp 2 Miliar.

Tudingan itu didapatkan Kaesang Pangarep melalui laman Twitter resminya @kaesangp dilansir TribunJakarta.com pada Rabu (24/7/2019).

Kaesang Pangarep mendapatkan tudingan bohong tersebut karena adanya sebuah pemberitaan yang mempertanyakan apakah adik Gibran Rakabuming itu akan membeli mobil sport tersebut.

Saat itu Kaesang Pangarep kepincut dengan sedan merah mobil sport Toyota Supra.

Paman Jan Ethes itu langsung mencoba mobil sport dan duduk di belakang kemudi.

• Barbie Kumalasari dan Pablo Benua Akur, Farhat Abbas: Fokus Lembutkan Hati untuk Damai dengan Fairuz

• Curhat Barbie Kumalasari Merasa Privasi Diacak-acak karena Kasus Ikan Asin, Singgung Rumah & Ijazah

Kendati demikian, Kaesang Pangarep sempat mengeluhkan mobil tersebut.

"Duh kok pendet banget ya buat kakinya," tutur Kaesang Pangarep dikutip dari WartaKota.

Setelah Executive GM Toyota Astra Motor Fransiscus Soerjopranoto memundurkan jok depan mobil itu, barulah Kaesang merasa nyaman.

Kepincut dengan mobil Rp 2 Miliar itu, rupanya membuat seorang warga net meragukan kemampuan Kaesang Pangarep untuk membeli mobil tersebut.

Kaesang Pangarep pun dituding bohong bisa membeli mobil sport Rp 2 miliar tersebut dengan hasil usahanya berjualan martabak.

• TERPOPULER - Pablo Benua Harap Mediasi dengan Fairuz, Hotman Paris: Kemarin Kita Diejek Habis

• Bagikan Ceramah Ustadz Abdul Somad saat Subuh, Hotman Paris Berikan Pengakuan Begini

Padahal, sebagaimana diketahui Kaesang Pangarep memiliki usaha Sang Pisang dan Gibran Rakabuming berjualan martabak.

Dalam unggahannya, warga ner tersebut menyebut peribahasa 'Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya'. Ia memaknai sifat pembohong seorang ayah akan menurun ke anaknya.

"Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Ayah seorang pembohong, anak pun jadi ikut berbohong," tulis akun warga net itu.

Selanjutnya, akun itu menuliskan kalimat bernada tidak percaya tentang seorang yang bisa membeli mobil sport berharga miliaran rupiah. Padahal, ia hanya berjualan makanan.