Pemberian Uang untuk Mantan Ketum PPP, Terdakwa: Sebagai Ucapan Terima Kasih
Pemberian uang semua yang saya lakukan semata-mata ucapan terima kasih karena sudah dibantu menjadi kakanwil.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresik nonaktif, Muafaq Wirahadi, mengungkapkan pemberian uang senilai Rp 50 juta kepada Mantan Ketua Umum PPP, Romahurmuziy, sebagai ucapan terima kasih.
Dia merasa Romahurmuziy sudah membantu dirinya mendapatkan jabatan sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresik. Dia mengaku sudah lama menginginkan kenaikan jabatan di lingkungan Kementerian Agama.
Hal ini diungkapkan oleh Muafaq pada saat membacakan nota pembelaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.
"Pemberian uang semua yang saya lakukan semata-mata ucapan terima kasih karena sudah dibantu menjadi kakanwil. Pemberian tersebut bukan karena diperjanjikan," kata Muafaq di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (24/7/1019).
Baca: Tidak Khawatir Sendirian Oposisi, PKS: Umat Berada di Luar Pemerintahan
Upaya pemberian uang itu berawal pada saat dirinya menerima informasi ada kekosongan sejumlah jabatan di beberapa kantor wilayah Kementerian Agama. Dia berkeinginan menduduki posisi di eselon III, karena selama ini dirinya hanya menduduki eselon IV.
Dia mencaritahu informasi mengenai posisi di eselon III kepada Syamsul Bahri, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur pada saat itu. Syamsul menginformasikan jabatan eselon III dikeluarkan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama.
Selain itu, dia berkonsultasi dengan Abdul Rochim, sepupu Romahurmuziy, alias AIM yang pernah bekerja di Kantor Kemenag Gresik.
"AIM menyarankan ketemu Romi yang merupakan sepupu AIM. Atas petunjuk AIM saya ketemu Romi, saya ditemani AIM. (Pertemuan-red) sangat singkat, dimana saya bertugas saya menjawab kantor Surabaya saya menanyakan akhir 2018 ada beberapa kakanwil kosong? Romi hanya menanggapi meminta saya berdoa," kata dia.
Setelah pertemuan pertama dengan Romi di Surabaya itu, kata Muafaq, Haris Hasanuddin, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur pengganti Syamsul Bahri memberitahukan ada posisi kosong di Kantor Kemenag Gresik dan Sumenep.
"Kemudian saya menyampaikan ke Haris kalau ada kesempatan buat saya. Setelah Haris menjadi plt kanwil Jatim, Haris mengatakan saya salah satu nama yang diusulkan," ungkapnya.
Untuk mendapatkan posisi sebagai Kepala Kantor Kemenag Gresik, Muafaq dibantu Abdul Wahab, caleg DPRD Kabupaten Gresik. Abdul Wahab pernah mengingatkan Muafaq mengenai komitmen apabila dilantik di posisi itu.
Akhirnya, pada Januari 2019, Muafaq dilantik sebagai Kepala Kantor Kemenag Gresik. Setelah dilantik, Abdul Wahab menghubungi Muafaq untuk meminta bantuan pencalonan anggota legislatif di DPRD Gresik.
Baca: Mengaku Punya Bayi dari Pablo Benua Suami Rey Utami, Wanita Thailand Nangis Hidup Terpisah dari Anak
"Abdul Wahab mulai meminta bantuan pencalonan. Yang saya berikan secara bertahap," kata dia.
Pada akhir Januari, dia menerima pesan singkat dari Gugus Joko Waskito yang tak lain staf khusus Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, untuk bertemu di salah satu hotel di Mojokerto.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.