Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penjelasan Surya Paloh Mengenai Ketidakhadiran PDIP dalam Pertemuan di Kantor Nasdem

Surya menyebut Ketua Umum PDIP tak ikut hadir karena pertemuan tersebut berlangsung secara spontan tanpa diagendakan sebelumnya.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Penjelasan Surya Paloh Mengenai Ketidakhadiran PDIP dalam Pertemuan di Kantor Nasdem
Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh di Banda Aceh 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menjelaskan mengenai ketidakhadiran PDIP dalam pertemuan ketua umum parpol pengusung Joko Widodo-Ma'ruf Amin di kantor DPP Nasdem, Senin (22/7/2019).

Dalam pertemuan itu, selain Surya Paloh sebagai tuan rumah, hadir Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, dan Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa.

Surya menyebut Ketua Umum PDIP tak ikut hadir karena pertemuan tersebut berlangsung secara spontan tanpa diagendakan sebelumnya.

"Ya memang kalau bisa hadir bersama bisa lebih baik. Tapi ini spontan saja kebetulan sedang kumpul di kantor Nasdem," kata Surya kepada Kompas TV, Selasa (23/7/2019).

Baca: Prabowo dan Megawati Besok Dikabarkan akan Bertemu, Apakah Jokowi Ikut Serta?

Surya mengakui ia memang tidak mengundang perwakilan PDIP untuk datang ke kantornya kemarin.

Namun ia menyebut tiga ketum parpol yang datang juga tidak diundang.

"Memang yang datang tidak diundang. Itu semua spontan datang kebetulan sekali mereka adik-adik saya. Dan mereka melihat saya dua hari sebelumnya merayakan ulang tahun," kata politisi kelahiran 16 Juli 1951 ini.

Berita Rekomendasi

Surya pun menegaskan dalam pertemuan itu tak ada pembahasan spesifik.

Masing-masing ketum parpol hanya saling bertukar pikiran terkait konsolidasi politik yang dilakukan pasca pilpres 2019.

Sementara soal pimpinan MPR, Surya sepakat bahwa dalam paket yang diusung harus diisi oleh parpol koalisi Jokowi-Ma'ruf, bukan parpol oposisi.

Hal ini disampaikan Surya menanggapi Partai Gerindra yang juga mengincar kursi Ketua MPR.

"Kursi MPR idealnya tetap paket partai pengusung pemerintahan Jokowi saat ini," kata dia.

Namun, terkait siapa yang mendapat jatah ketua MPR dan tiga wakil Ketua MPR, menurut dia hal itu belum diputuskan.

Selutuh parpol pengusung Jokowi-Ma'ruf harus membahasnya lebih lanjut.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas