Analis Politik Bicara 'Makan Siang Gratis' Prabowo di Rumah Mega dan Isu Keretakan Koalisi Jokowi
Mega beralasan bahwa dirinya sedang berada di luar negeri dan persiapan Kongres V PDI Perjuangan Agustus 2019 mendatang.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menandakan ada persoalan di internal koalisi parpol pendukung Jokowi-Maruf Amin yang bernama Tim Kampanye Nasional (TKN).
"Sejauh ini Anies belum punya partai yang paten. Hanya Sandiaga Uno kader Gerindra. Pertemuan ini saya duga bisa ke arah Nasdem bakal merekrut Anies untuk pilpres selanjutnya. Ataupun opsi selanjutnya bisa jadi ada something wrong di tubuh TKN. Memang hal itu lumrah sering terjadi misunderstanding (salah pengertian) bahkan miscommunication, salah komunikasi," ujar Pengamat Politik Jerry Massie saat berbincang dengan Tribun, Rabu (24/7/2019).
Bukan tidak mungkin lanjut Jerry adanya sesuatu di internal TKN (Tim Kampanye Nasional) Jokowi-Maruf di Pilpres itu bisa mengarah ke perpecahan kongsi.
Baca: Paloh Ketemu Anies, Yunarto: Bentuk Perlawanan Nasdem

Terlebih lagi kata dia adanya kabar ketidakhadiran perwakilan PDI Perjuangan saat Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menginisiasi pertemuan parpol koalisi Senin(22/7/2019) lalu.
"Kuncinya sudah mulai tercium keretakan internal bisa ke arah pecah kongsi,"ujar Jerry.
Megawati dan Prabowo bertemu
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri usai bertemu Prabowo Subianto sudah mengklarifikasi ketidakhadiran PDI Perjuangan saat pertemuan di kantor DPP Partai Nasdem.
Mega beralasan bahwa dirinya sedang berada di luar negeri dan persiapan Kongres V PDI Perjuangan Agustus 2019 mendatang.
Lebih jauh Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies(P3ES) ini juga menjelaskan bahwa bertemunya Anies dan Surya Paloh adalah kehebatan tersendiri untuk Partai Nasdem.
Ia pun mencontohkan kasus pilkada Jawa Barat dimana Ridwan Kamil yang didukung Partai Nasdem bisa menang.

Bisa saja kata Jerry, Surya Paloh membuka keran komunikasi politik untuk merekrut Anies Baswedan di Pilpres tahun 2024 mendatang.
"Kalau posisi Wagub DKI mustahil maupun Nasdem menawarkan dan mengusung Anies jadi menteri," kata Jerry.
"Ingat Nasdem kuatnya di lobi para tokoh ataupun kader potensial. Bisa jadi pertemuan terkait soal jabatan(menteri)," tambah Jerry.
Karena itulah kata Jerry, dibutuhkan figur yang bisa menyelamatkan keutuhan dan kesolidan di internal TKN.