Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Surya Paloh Bertemu Anies Baswedan, Pengamat: Tercium Keretakan TKN dan Indikasi Pecah Kongsi

Pertemuan Surya Paloh dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menandakan ada persoalan di internal koalisi parpol pendukung Jokowi-Maruf.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Surya Paloh Bertemu Anies Baswedan, Pengamat: Tercium Keretakan TKN dan Indikasi Pecah Kongsi
Tangkapan Layar Youtube Pebby Adheliana
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menandakan ada persoalan di internal koalisi parpol pendukung Jokowi-Maruf Amin yang bernama Tim Kampanye Nasional (TKN).

"Sejauh ini Anies belum punya partai yang paten. Hanya Sandiaga Uno kader Gerindra. Pertemuan ini saya duga bisa ke arah Nasdem bakal merekrut Anies untuk pilpres selanjutnya. Ataupun opsi selanjutnya bisa jadi ada something wrong di tubuh TKN. Memang hal itu lumrah sering terjadi misunderstanding (salah pengertian) bahkan miscommunication, salah komunikasi," ujar Pengamat Politik Jerry Massie saat berbincang dengan Tribun, Rabu(24/7/2019).

Baca: Sosok Prananda Prabowo yang Mencuri Perhatian

Baca: Profil Lengkap Anies Baswedan yang Disebut-sebut Bakal Jadi Capres 2024

Bukan tidak mungkin lanjut Jerry adanya sesuatu di internal TKN itu bisa mengarah ke perpecahan kongsi.

Terlebih lagi kata dia adanya kabar ketidakhadiran perwakilan PDI Perjuangan saat Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menginisiasi pertemuan parpol koalisi Senin(22/7/2019) lalu.

Baca: Akhir Hidup Pecatan Polisi yang Banting Setir Jadi Bandar Narkoba, Satriandi Tewas dalam Baku Tembak

Baca: Pengamat: Tampaknya Megawati Lebih Prioritaskan Gerindra Ketimbang PAN dan Demokrat untuk Bergabung

Baca: Paloh Ketemu Anies, Yunarto: Bentuk Perlawanan Nasdem

Baca: PDIP Percaya Klarifikasi NasDem Soal Dukungan Surya Paloh Kepada Anies Bawedan

Berita Rekomendasi

"Kuncinya sudah mulai tercium keretakan internal bisa ke arah pecah kongsi,"ujar Jerry.

Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri usai bertemu Prabowo Subianto sudah mengklarifikasi ketidakhadiran PDI Perjuangan saat pertemuan di kantor DPP Partai Nasdem.

Baca: Reaksi PDIP soal Sinyal Dukungan NasDem ke Anies Baswedan untuk Pilpres 2024

Baca: Anies Capres 2024, Surya Paloh: Potensi Ada

Baca: Sikapi Soal Dukungan Surya Paloh, Gerindra Yakin Anies Baswedan Tidak Akan Lupakan Prabowo

Mega beralasan bahwa dirinya sedang berada di luar negeri dan persiapan Kongres V PDI Perjuangan Agustus 2019 mendatang.

Lebih jauh Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies(P3ES) ini juga menjelaskan bahwa bertemunya Anies dan Surya Paloh adalah kehebatan tersendiri untuk Partai Nasdem.

Ia pun mencontohkan kasus pilkada Jawa Barat dimana Ridwan Kamil yang didukung Partai Nasdem bisa menang.

Bisa saja kata Jerry, Surya Paloh membuka keran komunikasi politik untuk merekrut Anies Baswedan di Pilpres tahun 2024 mendatang.

"Kalau posisi Wagub DKI mustahil maupun Nasdem menawarkan dan mengusung Anies jadi menteri," kata Jerry.

"Ingat Nasdem kuatnya di lobi para tokoh ataupun kader potensial. Bisa jadi pertemuan terkait soal jabatan(menteri)," tambah Jerry.

Karena itulah kata Jerry, dibutuhkan figur yang bisa menyelamatkan keutuhan dan kesolidan di internal TKN.

Tokoh tersebut diharapkan bisa mengatasi terjadinya internal error di tubuh koalisi Jokowi-Maruf Amin.

"Ini juga bisa bahaya bagi integritas koalisi TKN. Memang saya nilai beberapa kali momen Surya Paloh tak hadir, ini sinyalemen kurang baik. Pasalnya dengan berlabuhnya Gerindra bisa menjadi ancaman. Bisa jadi komunikasi politik error, kalau demikian koalisi ini bakal berubah. Tapi semuanya harus ada tokoh di TKN yang meredam jangan sampai ada konflik,"kata Jerry.

"Selamanya koalisi itu tetap ada kerikil dan sulit untuk mempertahankan persatuan(koalisi)," tutup Jerry.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas