Gerindra Gabung Pemerintahan, Maruf Amin : Harus Ada Kesepakatan di Koalisi
"Pada prinsipnya terbuka, tapi masuk seperti apa. Perlu ada kesepakatan dari partai koalisi," ungkap Maruf Amin
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintahan Jokowi-Maruf Amin mengaku terbuka dengan partai manapun yang ingin bergabung masuk dalam koalisi.
"Pada prinsipnya terbuka, tapi masuk seperti apa. Perlu ada kesepakatan dari partai koalisi," ungkap Maruf Amin usai menghadiri Milad ke-44 MUI di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (27/7/2019).
Baca: Soal Susunan Kabinet, Maruf Amin: Calonnya Lagi Dikumpulkan, yang Penting Terwakili
Diketahui, Gerindra disebut-sebut bakal gabung di Pemerintah setelah terjadi pertemuan antara Jokowi dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto di MRT Lebak Bulus hingga makan siang bersama.
Tidak hanya itu, Prabowo Subianto yang juga rival Jokowi di Pilpres 2019 telah bertemu dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati, Jl Teuku Umar, Jakarta Pusat pada 24 Juli 2019.
Maruf Amin menjelaskan, komunikasi politik sudah berjalan dengan baik.
Hanya bagaimana bentuk koalisi yang disepakati belum ditentukan bentuknya.
Apakah nanti partai baru masuk koalisi dengan diberi jatah kursi menteri ataukah koalisi di dalam parlemen.
Kini, yang tengah mencuat ialah masuknya Gerindra di paket pimpinan MPR.
Baca: Pengamat: Pertemuan Prabowo dengan Jokowi dan Megawati Lebih Rugikan Prabowo
Seperti apa bentuk koalisinya, Maruf Amin menyampaikan belum ada keputusan final.
"Nanti kita bicarakan seperti apa. Yang penting rekonsiliasi sudah ada. Saya kira sudah berkomunikasi masing-masing. Bu Mega sudah," imbuh Maruf Amin.
Sedang dikumpulkan
Wakil Presiden terpilih 2019-2024, KH Maruf Amin mengaku masih mengumpulkan sejumlah nama yang dianggap mampu mengemban tugas sebagai menteri membantu tugas presiden dan wakil presiden.
Ditemui usai menghadiri Milad MUI ke-44, Sabtu (27/7/2019) di Hotel Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Pusat, Maruf Amin menyatakan belum ada keputusan definitif soal susunan kabinet pemerintahannya dengan Jokowi.
Baca: Nasib Koalisi Pasca Pembubaran TKN Jokowi-Ma’ruf
"Sekarang ini kan masih mengumpulkan, calon-calonnya lagi dikumpulkan," ungkap Maruf Amin.
Senada dengan Jokowi, Maruf Amin menuturkan koposisi kabinet bakal seimbang 60:40 atau 50:50 antara profesional dengan kalangan partai.
Maruf Amin menegaskan kader partai banyak pula yang profesional sehingga tidak perlu diributkan banyak dari partai atau tidak.
"Yang penting ada terwakilkan. Artinya politik dan non-politik. Dari politik juga ada yang profesional," tegasnya.
Baca: Catatan Ahli Vulkanologi soal Tangkuban Parahu : Tak Normal Sejak 2013 Hingga Minimnya Mitigasi
Lebih lanjut, Wakil Presiden Jusuf Kalla berujar masih ada waktu untuk Jokowi dan Maruf Amin menyusun kabinet terbaik versi mereka.
"Kan masih ada waktu kurang lebih tiga bulan, kurang sedikit," ujar Jusuf Kalla menambahkan.
Jokowi minta nama kandidat menteri disodorkan
Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh partai koalisi untuk menyerahkan kandidat untuk diusulkan sebagai calon menteri agar diserahkan kepada dirinya.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani usai pembubaran TKN Jokowi-Maruf Amin di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/7/2019).
"Pak Presiden (red-Jokowi) hanya mengatakan silakan semua partai relawan yang punya kandidat yang bagus untuk diusulkan jadi menteri silakan disampaikan," kata Arsul Sani menyampaikan pesan Jokowi.
Arsul Sani juga mengatakan, Jokowi meminta kepada parpol koalisi mengirimkan nama kandidat menteri yang bagus.
Baca: OTT Bupati Kudus, KPK Angkut Barang Bukti Rp 200 Juta Diduga Uang Suap untuk Isi Jabatan Kosong
Baca: Download MP3 Lagu Senorita - Shawn Mendes dan Camila Cabello, Beserta Lirik dan Terjemahannya
Baca: Dianggap Buat Provokasi ke Wakil Malaysia, Kevin Sanjaya Kena Semprot Wasit
Baca: Dianggap Buat Provokasi ke Wakil Malaysia, Kevin Sanjaya Kena Semprot Wasit
Jokowi, kata Arsul, membeberkan kriteria calon menteri yang akan dipilih masuk kabinet.
"Tadi kan beliau sebutkan kriterianya adalah orang yang punya leadership, mau bekerja keras, punya kemampuan untuk eksekusi program dan tentu integritas ya silakan diusulkan kepada saya (Jokowi) saya terbuka. itu yang beliau sampaikan," ucap Arsul.
Selain itu, Jokowi sangat terbuka bagi calom menteri dari luar parpol koalisi.
Yakni, para relawan yang telah bekerja saat kampanye Pilpres 2019.
"Beliau teebuka untuk menerima usulan calon menteri dari semua kelompok pendukungnya. tidak hanya parpol," jelas Arsul.
Akan kumpulkan ketua Parpol
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengumpulkan para ketua umum partai politik yang mendukungnya dalam kontestasi Pilpres 2019 untuk membahas susunan kabinet.
"Dibahas kalau sudah waktunya akan mengundang bicata khusus mengenai itu (susunan kabinet)," ujar Jokowi di Restoran Seribu Rasa, Jakarta, Jumat (26/7/2019).
Menurutnya, saat ini sedang mengatur waktu pertemuan dengan para ketua umum partai pendukung.
"Hanya memang kita ini kan mengatur kapan ketemunya. Kalau sudah sangat urgen ya lima menit saja, kita telepon-teleponan sudah kumpul kok," katanya.
Baca: Sejarah dan Informasi Lengkap Gunung Tangkuban Parahu yang Erupsi Pada Hari Ini
Baca: Gempa Hari Ini: BMKG Catat Gempa M 3.7 Guncang Lombok Timur Jumat Malam
Baca: Kemenhub Pastikan Aktivitas Penerbangan Masih Normal Setelah Erupsi Gunung Tangkuban Parahu
Jokowi mengaku sudah meminta partai koalisi memberikan nama kadernya untuk dipertimbangkan menjadi menteri.
"Sudah diminta tapi banyak yang belum ngasih," ucap Jokowi.
Sementara kriteria para menteri ke depan, kata Jokowi, dibutuhkan sosok menteri yang berani melakukan eksekusi program secara cepat.
"Eksekutor kuat, tahu manajemen, artinya manajerialnya baik, memiiki keberanian dan urusan yang lain-lain masalah integritas dan lain-lain," papar Jokowi.
TKN Telah Resmi Dibubarkan
Jokowi bersama cawpres terpilih Ma'ruf Amin secara resmi telah membubarkan Tim Kampanye Nasional (TKN) di Restoran Seribu Rasa, Jakarta.
Jokowi menilai, TKN telah bekerja secara maksimal secara bersama sehingga menghasilkan kemenangan dirinya bersama Ma'ruf dalam Pilpres 2019.
Baca: Imbauan Jokowi Kepada Masyarakat di Sekitar Gunung Tangkuban Parahu
"Terimakasih karena kerja keras pagi, siang, malam," ucapnya.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu pun melihat kinerja TKN yang dipimpin Erick Thohir telah berjalan baik.
"Ya manajemen bagus. Pengaturan dari satu tempat ke tempat lain juga sangat rapi," kata Jokowi.