Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menurut Waketum Demokrat, Dalam Waktu Dekat SBY Bisa Saja Bertemu Jokowi

Mengingat ada kepentingan yang lebih besar yakni kepentingan rakyat Indonesia ketimbang kepentingan koalisi partai sesaat.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Menurut Waketum Demokrat, Dalam Waktu Dekat SBY Bisa Saja Bertemu Jokowi
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Diskusi bertajuk 'Utak Atik Manuver Elite', di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan mengungkapkan dalam waktu dekat Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan bertemu dengan beberapa elite politik setingkat Ketua Umum Partai.

Ha ini dilakukan guna menjalin kembali rekonsiliasi pasca Pilpres 2019 dan SBY sendiri berjanji kembali menangani Demokrat pasca fokus dalam mengurus keluarga.

"Pak SBY sudah memberikan penegasan beliau akan aktif kembali, sekalipun mengamati kondisi terkini tentunya akan menjadi komunikasi-komunikasi dengan presiden tepiilih dan diyakini akan dilakukan dalam waktu yang tidak lama lagi. Dalam waktu singkat, sekarang tanggal 27 katakanlah awal Agustus," jelas Syarief dalam diskusi Polemik bertajuk 'Utak-Atik Manuver Elite', di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7/2019).

Baca: Ini Jawaban Presiden Jokowi Saat Ditanya Wacana Pembubaran FPI

Baca: Waketum Gerindra Sebut Justru Prabowo yang Inisiatif Bertemu Megawati di Teuku Umar

Baca: Nasib Koalisi Pasca Pembubaran TKN Jokowi-Ma’ruf

Ia menambahkan, tentu pertemuan yang nantinya akan dilakukan dapat memberikan dampak tersendiri dalam formasi pemerintah lima tahun kedepan.

"Kita harapkan demikian tinggal ada 2 bulan, waktu memformulasikan 5 tahun kedepan Pak SBY konsen kita yakin akan dijalankan pak SBY," katanya.

Walapun partai berlambang Mercy ini berada dalam Koalisi Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi di Pemilu 2019, menurut Syarief Hasan, komunikasi antar partai oposisi dan koalisi terus terjaga.

Mengingat ada kepentingan yang lebih besar yakni kepentingan rakyat Indonesia ketimbang kepentingan koalisi partai sesaat.

Berita Rekomendasi

"Kami lalukan komunikasi dengan semua partai-partai politik PDIP, Gerindra hampir dipastikan dimanapun kita harus jalin," pungkasnya. 

Inisiatif Prabowo

Awal pekan ini pertemuan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto y dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri jadi sorotan.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Ferry Juliantono mengungkapkan ketua umum partainya yakni Prabowo Subianto yang menginisiasi pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

"Kalau ditanya inisiatif ya tentu kedua belah pihak, tapi boleh saya sampaikan Pak Prabowo bisa mengambil insiatif lah karena beliau meminta datang ke rumah Bu Mega. Pak prabowo lah bisa dibilang yang inisiatif," ungkapnya dalam diskusi tersebut.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) memberi hormat kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) usai mengadakan pertemuan tertutup di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7/2019). Pertemuan tersebut sebagai silaturahmi serta membahas berbagai persoalan bangsa. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) memberi hormat kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) usai mengadakan pertemuan tertutup di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7/2019). Pertemuan tersebut sebagai silaturahmi serta membahas berbagai persoalan bangsa. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Menurutnya, inisiatif yang dilakukan Prabowo sangat penting untuk terus merawat semangat rekonsiliasi pasca Pilpres.

Karena sebelumnya, rekonsiliasi juga sudah direpresentasikan pertemuan antara Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo di MRT.

Ferry berharap, pertemuan para elite akan diterus dilakukan untuk merekatkan kembali masyarakat yang terpolarisasi akibat Pilpres.

"Kalau kemudian nanti bisa dilanjutkan pertemuan misalkan Pak Prabowo bertemu dengan elite politik lainnya, atau Prabowo bertemu Ma'ruf Amin, atau SBY dan Jokowi atau siapapun lah semangat rekonsisliasi dan kebersanamaan harus dibangun," ujarnya.

"Karena pemilu 2019 membelah masyarakat, pemilih, dan pendukung jadi dua belah kutub dan cenderung melahirkan konflik sosial di dalam masyarakat," pungkasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas