Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kerjasama dengan Kedubes RRT, HMI Kirim Kader Terbaik Kuliah Doktoral di Tianjin University

HMI sedang memulai kerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di bidang pendidikan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kerjasama dengan Kedubes RRT, HMI Kirim Kader Terbaik Kuliah Doktoral di Tianjin University
Ist/Tribunnews.com
Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), R. Saddam Al Jihad (kedua dari kanan). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), R. Saddam Al Jihad menjelaskan bahwa HMI sedang memulai kerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di bidang pendidikan.

Beberapa minggu lalu HMI sudah mengirimkan 2 kader komisariat dari Merauke dan Bogor untuk kunjungan pendidikan dan kebudayaan di Tiongkok.

"Dan hari ini HMI mengirimkan kader terbaiknya yaitu Ketua Bidang Hubungan Internasional, Achyar Al Rasyid untuk mengambil pendidikan doktoral di Tianjin University," kata Saddam dalam keterangannya, Rabu (31/7/2019).

Dengan model pemerintahan modern dan terbuka kedepan, maka civil society seperti HMI perlu melakukan “cross cooperation” yaitu dari civil society bersama negara, inilah konsepsi negara Berkemajuan menurut kandidat doktoral Ilmu Pemerintahan ini.

Baca: HMI Minta Pemerintah Bubarkan Ormas yang Tidak Berlandaskan Ideologi Pancasila

Kedepan HMI juga akan membangun HMI Cabang di Tiongkok, demi adanya jembatan pendidikan dan beasiswa untuk putra-putri terbaik bangsa terutama kader HMI.

Ke depan kerjasama dibidang pendidikan ini harus “sustainable”, sesuai dengan cita-cita HMI dibawah kepemimpinan Saddam yaitu HMI Sustainable.

Baca: Ruben Onsu Angkat Betrand Peto Jadi Putranya, Suami Sarwendah Tak Lagi Idamkan Anak Laki-laki

Penulis buku Pancasila Ideologi Dunia ini juga menawarkan bahwa pandangan keislaman HMI yang beriringan dengan nilai-nilai ke-Indonesia-an akan dapat merespon kerjasama pendidikan dengan RRT secara berkelanjutan.

Berita Rekomendasi

"Dan generasi milenial penting untuk membangun kerjasama dengan jaringan internasional untuk pengembangan sumber daya manusia," tutup pemuda 28 tahun ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas