Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masih Trauma, Warga Sumur Pandeglang Langung Selamatkan Diri ke Daratan Tinggi Ketika Terjadi Gempa

Ketenangan malam di daerah Sumur, Pandeglang, Banten berubah, menjadi kepanikan saat gempa bumi magnitudo 7,4 mengguncang, Jumat (2/8/2019)

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Masih Trauma, Warga Sumur Pandeglang Langung Selamatkan Diri ke Daratan Tinggi Ketika Terjadi Gempa
(kompas.com/ Acep Nazmudin)
Situasi di Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang pasca gempa Magnitudo 7,4 (Acep Nazmudin) 

 Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketenangan malam di daerah Sumur, Pandeglang, Banten berubah, menjadi kepanikan saat gempa bumi magnitudo 7,4 mengguncang, Jumat (2/8/2019) sekitar pukul 19.05 WIB.

Warga panik dan segera berhamburan keluar rumah setelah merasakan gempa yang dirasakan sangat kuat.

Trauma kejadian gempa dan tsunami pada akhir Desember 2018 lalu masih kuat dalam ingatan warga Sumur.

Karena itu warga langsung melarikan diri dan menyelamatkan diri menuju dataran lebih tinggi.

"Semua pada melarikan diri, menyelamatkan diri masing-masing. Karena kita masih trauma. Apalagi pusat gempa ada di Sumur," kata Warga Sumur, Pandeglang, Banten, Nyai Nuraesih, ketika diwawancarai Kompas TV, Jumat (2/8/2019).

Baca: Dilaporkan Farhat Abbas Terkait Dugaan Konten Porno, Hotman Paris: Tak Akan Melakukan Hal Bodoh

Baca: Video Detik-detik saat Gempa 7,4 SR Guncang Banten, Ali Ngabalin Sedang Live di Studio Televisi

Baca: Peringatan Dini Tsunami Dicabut Setelah Pukul 21.35 WIB, Begini Penjelasan BMKG

Kini, setelah gempa berselang, semua masyarakat sudah tidak ada lagi di pinggir pantai.

Berita Rekomendasi

Semua sudah mengevakuasi diri dan berada di daerah dataran tinggi.

Dia bersyukur tempat ia tinggal jauh dari garis pantai dan berada di daratan yang relatif lebih tinggi.

Warga banyak berada di sekitar wilayah dekat ia tinggal.

"Sekarang semua masyarakat siaga. Tidak ada imbauan, hanya inisiatif masyarakat sendiri karena kita juga masih trauma. Jadi langsung menuju tempat yang aman saja," tuturnya.

Ia pun mengatakan, setelah gempa mengguncang, aliran listrik langsung padam.

Karena itu pula masyarakat semua masih berada di luar rumah dalam kondisi panik dan trauma.

Terasa hingga Bali

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas