Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kualitas Udara Jakarta Membaik Pasca Mati Listrik, Iwan Fals hingga Gus Nadir : Ada Hikmahnya

Tak hanya Iwan Fals, Dosen serta Penulis Gus Nadir juga menyoroti dampak positif dari mati Listrik tersebut.

Editor: TribunnewsBogor.com
zoom-in Kualitas Udara Jakarta Membaik Pasca Mati Listrik, Iwan Fals hingga Gus Nadir : Ada Hikmahnya
(KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)
ILUSTRASI : Polusi udara terlihat di langit Jakarta, Senin (3/9/2018). Menurut pantauan kualitas udara yang dilakukan Greenpeace, selama Januari hingga Juni 2017, kualitas udara di Jabodetabek terindikasi memasuki level tidak sehat (unhealthy) bagi manusia. 

TRIBUNNEWS.COM - Alih-alih terus meracau, sejumlah tokoh publik justru mengambil sisi positif dari terganggunya aliran Listrik yang terjadi sejak kemarin, Minggu (4/8/2019).

Beberapa tokoh yang menyoroti sisi positif dari pemadaman Listrik itu adalah Iwan Fals dan Nadirsyah Hosen atau yang karib disapa Gus Nadir.

Pasalnya, setelah pemadaman listrik di kawasan Jabodetabek pada Minggu (4/8/2019), kualitas udara DKI Jakarta pada Senin (5/8/2019), berada di urutan ke-21.

Hal ini berdasarkan informasi dari situs resmi www.AirVisual.com, situs penyedia peta polusi online harian kota-kota besar di dunia.

Dilansir dari Kompas.com, kualitas udara di Jakarta lebih baik dibandingkan hari sebelumnya dimana Jakarta berada pada urutan kedua dengan kualitas udara buruk di dunia.

Berdasarkan informasi pada situs AirVisual Senin pukul 08.25 WIB, kualitas udara Jakarta tercatat 75 yang artinya berada dalam kategori moderat.

Sementara itu, tercatat parameter PM2,5 konsentrasi 23,8 ug/m3 berdasarkan US Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara.

BERITA REKOMENDASI

Jika melihat acuan US AQI, hasil analisa pencemaran udara untuk parameter PM2.5 dengan konsentrasi 0 hingga 10 ug/m3 adalah kategori sedang, sementara 36 hingga 55 ug/m3 adalah kategori tidak sehat untuk kalangan tertentu.

Kemudian, 56-65 ug/m3 adalah kategori tidak sehat, 66-100 ug/m3 kategori sangat tidak sehat dan 100 ug/m3 ke atas kategori berbahaya.

Menanggapi sisi positif dari imbas mati Listrik yang terjadi satu hari penuh tersebut, Iwan Fals tampak menyebut bahwa peristiwa tersebut memiliki hikmah. (KN)

BACA SELENGKAPNYA >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas