Listrik Padam, Fadli Zon: Merusak Kredibilitas Pemerintah, Urus Listrik Saja Enggak Becus
Fadli juga menyebut padamnya listrik menunjukkan ketidakmampuan negara mengurus kelistrikan yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menyoroti pemadaman listrik yang terjadi belasan jam di wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat bahkan hingga Jawa Tengah.
Ia mengatakan insiden padamnya listrik menyebabkan banyak kerugian yang dialami oleh masyarakat.
Untuk itu, ia meminta adanya pertanggungjawaban dari pihak-pihak terkait.
"Direksi PLN-nya atau siapa yang bertanggung jawab mengenai urusan itu harus dimintai pertanggungjawabannya, enggak bisa dianggap satu angin lalu saja. Seolah-olah ini suatu kecelakaan. Ini pasti terukur apa yang menyebabkan mati listrik. Ini juga menjadi perhatian dunia," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/8/2019).
Fadli juga menyebut padamnya listrik menunjukkan ketidakmampuan negara mengurus kelistrikan yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Baca: Arief Poyuono Minta Presiden Jokowi Rombak Total Direksi PLN
Baca: Tagar Terima Kasih PLN Trending di Twitter, Para Petugas Tuai Pujian hingga Warganet Malu Mengeluh
Baca: Kebingungan Ditanya Soal Listrik Padam Massal, Sofyan Basir: Saya Tidak Tahu Apa-apa
Ia mengatakan kejadian tersebut merusak kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
"Dan karena ini mempunyai dampak yang sangat besar dan sangat berbahaya. Ini juga sangat merusak kredibilitas pemerintah, apa masih sanggup? Masak' urus listrik aja enggak becus," tegasnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini juga menyinggung Indonesia sebagai bagian dari negara G20, tak sepantasnya mengalami kejadian padamnya listrik, kecuali karena ada hal yang luar biasa, misalnya gempa bumi.
"Mana ada di negara G20 ada mati listrik yang seperti ini, kecuali ada satu yang luar biasa misalnya ada gempa bumi atau ada apa gitu ya yang kecelakaan di luar kontrol. Jadi menurut saya harus ada yang dimintai pertanggungjawaban khususnya BUMN yang menangani listrik ini," pungkasnya.