Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menhan Bekali Mahasiswa Baru Universitas Sriwijaya Palembang Dengan Wawasan Kebangsaan

Ryamizard Ryacudu mengatakan generasi muda Indonesia kedepan tidak hanya dituntut memiliki kecerdasan, keterampilan dan kompetitif semata

Penulis: Gita Irawan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Menhan Bekali Mahasiswa Baru Universitas Sriwijaya Palembang Dengan Wawasan Kebangsaan
Biro Humas Setjen Kementerian Pertahanan
Menhan Ryamizard Ryacudu 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memberikan ceramah pembekalan Wawasan Kebangsaan kepada Mahasiswa Baru Universitas Sriwijaya (Unsri) pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus (PK2) di Kampus Unsri Indralaya Kabupaten Ogan Ilir, Palembang pada Selasa (6/8/2019).

Dalam kesempatan tersebut, Ryamizard Ryacudu berpesan kepada Mahasiswa Unsri untuk berusaha menjadi generasi masa depan yang maju, unggul, berkarakter yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi juga terus berkarya.

Baca: Menhan: 3 Persen Anggota TNI Terpapar Paham Radikal

“Selain itu, kalian juga harus memiliki kekuatan Integritas kepribadian yang Pancasilais, mental yang kokoh, ulet, tegar, dan pantang menyerah, untuk berjuang demi kemajuan bangsa dan Negara yang sangat kita cintai bersama," kata Ryamizard sebagaimana disampaikan dalam keterangan resmi Biro Humas Setjen Kementerian Pertahanan pada Selasa (6/8/2019).

Ryamizard Ryacudu mengatakan generasi muda Indonesia kedepan tidak hanya dituntut memiliki kecerdasan, keterampilan dan kompetitif semata.

Namun juga harus diimbangi dengan kualitas mental ideologi Pancasila yang kuat, berahlak mulia, cinta Tanah Air, berwawasan kebangsaan, berjiwa Nasionalisme dan Patriotisme, serta memiliki semangat Bela Negara yang tinggi sebagai hal mendasar yang harus dibangun dan dipersiapkan sejak dini.

Ia mengatakan, penguatan Kesadaran Bela negara ini perlu dimulai sejak usia dini hingga ke Perguruan Tinggi sehingga anak-anak dan generasi muda yang belum terpengaruh akan semakin dikuatkan dan tidak mudah di pengaruhi oleh Ideologi Radikal.

BERITA REKOMENDASI

Ryamizard menjelaskan, kesadaran Bela Negara merupakan bagian integral dan tidak terpisahkan dari gambar besar strategi pertahanan negara.

Menurutnya, keutuhan wilayah Indonesia, beserta seluruh sumber daya, kedaulatan dan kemerdekaannya, selalu berpotensi menghadapi berbagai potensi ancaman mulai dari ancaman nyata, ancaman belum nyata dan ancaman terhadap mindset bangsa untuk menghacurkan ideologi negara.

Untuk itu, Ryamizard berharap kepada dunia pendidikan di Indonesia ini tidak hanya mencetak intelektual muda yang cerdas, tetapi juga mencetak para pemimpin bangsa di masa depan yang memiliki sifat kenegarawanan yaitu yang memiliki kecintaan kepada tanah air, rela berkorban bagi bangsa dan negara, setia kepada Pancasila dan cita-cita negara.

Dengan demikian, menurutnya, akan terwujud kader-kader pemimpin yang selalu berada di depan dalam memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongannya.

Baca: Menhan Terima Kunjungan Nahdlatul Ulama dan 13 Ormas Islam Lainnya

"Ilmu pengetahuan memang faktor penting menjadikan generasi bangsa yang cerdas. Namun, kecerdasan tersebut tidak akan berarti apa-apa, jika tidak diperkaya dengan karakter dan wawasan kebangsaan yang kuat," kata Ryamizard.


Acara Pembekalan juga dihadiri Gubernur Sumatera Selatan H Mawardi Yahya dan Anggota I Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Dr Agung Firman Sampurna.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas