Menteri Agama Lukman Hakim Ajak Masyarakat Mengikhlaskan Kepergian Mbah Moen
Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin menyatakan sangat berduka atas kepulangan Mbah Moen.
Penulis: Husein Sanusi
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Husein Sanusi dari Mekkah
TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Kiai kharismatik KH Maimoen Zubair atau akrab disapa Mbah Moen meninggal dunia.
Kabar duka itu disampaikan Sekjen PPP Arsul Sani.
انا لله وانا اليه راجعون
Kabar duka dari Makkah pagi ini:
Telah berpulang kerahmatullah Mbah KH. Maimoen Zubair di Makkah.
Insya Allah Khusnul Khotimah.... Alfatehah, Amin.
Kabar dari Gus Rozin, Gus Arwani dan Gus Yasin....
Mohon seluruh jajaran PPP melakukan sholat ghoib untuk beliau.
Demikian disampaikan Sekjen PPP kepada pers, Selasa (6/8/2019) pagi.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin menyatakan sangat berduka atas kepulangan Mbah Moen.
"Kita amat sangat berduka, sedih atas kepulangan guru kita al mukarrom KM Maimoen Zubair, subuh pagi tadi. Sungguh sangat kehilangan beliau. Beliau adalah guru kita," kata Menter Lukman saat dihubungi Tribunnews.com di Tanah Susi Mekkah, Selasa (6/8/2019) pagi.
Baca: Kabur Usai Baku Tembak, Abdul Lahab Diduga Sempat Makan Nanas di Perkebunan untuk Bertahan Hidup
"Saya ingin mengajak kita semua umat Islam Indonesia untuk mengikhlaskan kepergian beliau. Kita boleh sangat terpukul bersedih hati, tapi kita memohon untuk mengikhlaskan. Beliau wafat secara khusnul khotimah," kata Lukman.
Menteri Lukman mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mendoakan almarhum agar diampuni segala khilaf dan dosanya.
"Marilah kita mendoakan beliau diampuni segala khilafnya dan pada akhirnya beliau ditempatkan di tempat terbaik," pesan Lukman.
Menteri Lukman juga berpesan agar umat Islam tanah air melaksanakan Salat Gaib untuk mendoakan almarhum.
"Mudah-mudahan beliau ditempatkan di tempat terbaik," ujarnya.
Saat ini jenazah Mbah Moen masih berada di RS An Nur Makkah untuk menunggu penyelesaian administratif.
Lukman berharap sebelum jenazah dimandikan agar dapat disemayamkan di Kantor Daker Mekkah.
Menurut Lukman, informasi dari pihak keluarga dan kerabat kemungkinan besar jenazah Mbah Moen akan dimakamkan Tanah Suci dengan beragam pertimbangan dan dianggap lebih baik.
Baca: Sekjen PPP: Mbah Moen Wafat Sebelum Waktu Subuh di Makkah
Lalu seperti apa Mbah Moen di mata Menag?
"Beliau adalah orang tua kita, semua umat Islam Indonesia menganggap beliau tokoh panutan.
Alim akhlaknya mulia nyaris tidak ada ulama yang menandingi. Sekali lagi kita kehilangan.
Allah menakdirkan sesuatu yang baik kepada beliau.
Mudah-mudahan murid-muridnya dapat menggantikan peran beliau di masyarakat," kata Lukman.
Mbah Moen diketahui sebagai Ketua Majelis Syariah PPP.
Mbah Moen lahir di Rembang, Jawa Tengah, 28 Oktober 1928.
Di usia 90 tahun, Mbah Moen sangat dihormati.
Dia seorang ulama besar Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang.
Ia pernah menjadi anggota DPRD kabupaten Rembang selama 7 tahun.
Setelah berakhirnya masa tugas, ia mulai berkonsentrasi mengurus pondoknya yang baru berdiri selama sekitar 7 atau 8 tahun.
Tapi rupanya tenaga dan pikiran ia masih dibutuhkan oleh negara sehingga ia diangkat menjadi anggota MPR RI utusan Jateng selama tiga periode.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.