Terjadinya Blackout Akibat Rusaknya Tower Transmisi 500 KVA 434-435 Desa Malon Gunung Pati
Terjadinya blackout di wilayah Jakarta, Banten, Jabar dan sebagian Jateng diakibatkan oleh rusaknya tower transmisi 500 KVA 434-435.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Tim Gabungan Polda Jawa Tengah yang diwakili Direktorat Reserse Kriminal Khusus, Direktur Pengamanan Obyek Vital, Direktorat Kriminal Umum, didukung Reskrim Polrestabes Semarang, dan Reskrim Polres Semarang audiensi dengan pihak UPT PLN Ungaran, Senin (5/8/2019).
Pertemuan ini untuk menindaklanjuti kejadian pasca-padamnya listrik (blackout) di empat provinsi yakni Jakarta, Banten, Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah, Minggu (4/8/2019) siang hingga Senin (5/8/2019) pagi.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Agus Triatmaja menyampaikan, berdasarkan hasil audiensi dan olah TKP guna mengetahui penyebab pasti terjadinya black out dihasilkan beberapa temuan fakta yang dihasilkan tim bekerja sama dengan beberapa pihak PLN.
Di antaranya Yan Bahrir selaku bagian rencana dan evaluasi, Andhika Unit Pelayanan Pembagian Beban (UP2B) dan Yulias Bagian Teknis Transmisi.
Hasilnya, faktor utama terjadinya gangguan dari bahwa Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi Ungaran mengalami gangguan atau trip, tidak kuat menahan daya beban pada tanggal 4 Agustus 2019 sekitar pukul 12.30 WIB.
Hasil laporannya adalah, setelah dicek dan ditelusuri penyebabnya adalah di tower transmisi 434 - 435 di Desa Malon Kecamatan Gunung Pati, line transmisi tersebut rusak dikarenakan adanya flash (loncatan listrik) yang disebabkan oleh adanya pohon yang sudah di luar batas ROW (Right of Way) dengan tinggi lebih 8,5 meter.
"Karena tegangan sangat tinggi Loncatan listrik itu mengakibatkan terjadinya ledakan dan dapat menciderai orang di sekitarnya dikuatkan dari hasil olah TKP. Namun pohon sudah ditebang sore hari itu juga," kata Kombes Agus menyampaikan hasil laporan tim kepada Tribun Jateng, Senin (5/8/2019).
Baca: Misteri Kematian Pasangan Selingkuh Mulai Terkuak, Pelaku Ternyata Masih Kerabat Suami Korban
Ia meneruskan laporan Yan Bahrir Bagian Rencana dan Evaluasi PLN Jateng menambahkan bahwa pihak PLN akan membentuk tim investigasi dari PLN Pusat.
Adapun mekanisme pembagian arus listrik yang kemudian terjadi gangguan disampaikan Andhika Bagian SP2B yang menjelaskan UPT Ungaran - Pemalang sebagian besar listrik disuplay dari pembangkit wilayah timur (Paiton, Gresik, dan pembangkit lain di wilayah timur).
Alur distribusi listrik melalui 2 jalur utama yaitu utara dan selatan (UPK Ungaran - Pemalang termasuk jalur Utara).
Adanya 2 line tower transmisi 500 KVA di desa Malon Kecamatan Gunung Pati yang terputus akibat dari loncatan listrik, sehingga beban otomatis berpindah ke jalur selatan.
Karena tidak kuat menanggung beban daya, sehingga 2 line jalur transmisi di Tasik - Depok terputus juga akibat proteksi gagal.
Hal tersebut karena pasokan daya dari jalur utara dan selatan terputus sehingga pasokan pembangkit listrik dari timur ke barat (Jakarta, Banten, Jabar) tidak bisa berjalan baik berakibat blackout.
Sedangkan pembangkit wilayah barat (Suryalaya, Muara Karang dan Cilegon) tidak bisa mencukupi suplay listrik di wilayah barat.
Baca: Prostitusi di Singaraja Bali Berkedok Warung Kopi, di Depan Jualan Kopi, di Belakang Layani Tamu
"Jadi, terjadinya blackout di wilayah Jakarta, Banten, Jabar dan sebagian Jateng diakibatkan oleh rusaknya tower transmisi 500 KVA 434-435 Desa Malon Gunung Pati. Kerusakan tersebut diakibatkan oleh adanya pohon yang ketinggian melebihi batas ROW (8,5 meter) sehingga berakibat flash (loncatan listrik) yang dapat disertai bunyi ledakan, akibat tingginya daya listrik 500 KVA," ujar Kombes Agus mengutip pernyataan petugas PLN Jawa Tengah.
Timbulnya ledakan bukan akibat dari sabotase ataupun terorisme.
Sampai laporan ini dibuat suplay listrik ke wilayah barat melalui 2 jalur utara dan selatan sudah pulih, namun bertahap menunggu stabilnya putaran turbin.
"Insya Allah sore ini sudah normal kembali," kata Agus. (Tribun Jateng/sam)