Sejarah Hari Ini, Lahirnya AJI, Sempat Jadi Organisasi Terlarang, Kini Diakui Dunia Internasional
Sejarah Hari Ini, Lahirnya AJI, Sempat Jadi Organisasi Terlarang, Kini Diakui Dunia Internasional
Editor: ade mayasanto
TRIBUNNEWS.COM - Sejarah Hari Ini, Lahirnya AJI, Sempat Jadi Organisasi Terlarang, Kini Diakui Dunia Internasional.
Sejarah Hari Ini, tepat 7 Agustus, 25 tahun lalu, lahir organisasi jurnalis bernama Aliansi Jurnalis Independen atau yang kini karib disebut AJI.
Lahirnya AJI diawali dari Deklarasi Sirnagalih yang dihadiri sekitar 100 jurnalis.
Dikutip dari aji.or.id, AJI lahir sebagai perlawanan komunitas pers Indonesia terhadap kesewenang-wenangan rezim Orde Baru.
Kala itu, beberapa media dibredel oleh pemerintah Soeharto.
Sebut saja Detik, Editor dan Tempo, pada 21 Juni 1994.
Ketiga media ini dibredel karena pemberitaannya yang tergolong kritis kepada penguasa.
Tindakan represif inilah yang memicu aksi solidaritas sekaligus perlawanan dari banyak kalangan secara merata di sejumlah kota.
Walhasil, gerakan perlawanan jusrnalis terus mengkristal.
Puncaknya, tak kurang dari 100 orang yang terdiri dari jurnalis dan kolumnis berkumpul di Sirnagalih, Bogor, 7 Agustus 1994.
Pada hari itulah mereka menandatangani Deklarasi Sirnagalih.
Inti deklarasi ini adalah menuntut dipenuhinya hak publik atas informasi, menentang pengekangan pers, menolak wadah tunggal untuk jurnalis, serta mengumumkan berdirinya AJI.
Pada masa Orde Baru, AJI masuk dalam daftar organisasi terlarang.
Karena itu, operasi organisasi ini di bawah tanah.
Roda organisasi dijalankan oleh dua puluhan jurnalis-aktivis.