4 Drone Beserta Ahlinya Dikirim ke Papua Untuk Cari Helikopter MI-17 TNI AD yang Hilang Kontak
Empat drone atau pesawat tanpa awak dikirimkan untuk membantu pencarian Helikopter MI-17 Nomor Reg HA-5138 milik TNI AD
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan pihaknya akan mengirimkan lagi empat drone atau pesawat tanpa awak untuk membantu pencarian Helikopter MI-17 Nomor Reg HA-5138 milik TNI AD yang hilang kontak di kawasan Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, sejak 28 Juni 2019.
Tidak hanya itu, Andika juga mengatakan akan mengirim ahli beserta drone tersebut.
Andika menjelaskan, drone tersebut memiliki kemampuan jarak observasi sampai 30 kilometer.
"Kami TNI Angkatan Darat akan mengirim lagi empat drone lagi ke sana dengan ahlinya untuk membantu di sana. Apa yang kami bisa, drone dengan jarak observasi sampai 30 km, kita akan gelar di sana," kata Andika di Mabes TNI AD Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019).
Baca: Kabar Mina Hari Ini Banjir Dipastikan Bohong, Kondisi Jemaah Haji Baik Semua
Baca: Prediksi dan Head to Head Timnas Indonesia U-18 vs Myanmar: Akses Link Live Streaming di Sini
Baca: Promo Makanan Sambut Hari Kemerdekaan: Ada Burger King, Richeese Factory, McD, Geprek Bensu
Ia menjelaskan, proses pencarian helikopter yang hilang tersebut sudah dilakukan bersama-sama dengan berbagai institusi termasuk pihak swasta.
"Personel Angkatan Darat sendiri sudah berusaha dan kami juga melibatkan banyak institusi di luar Angkatan Darat, bahkan swasta yang memiliki teknologi. Misalnya drone, kami benar-benar bekerja sama. Itu di luar dari aset yang kami miliki," kata Andika.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya memang membutuhkan bantuan dari semua pihak yang memiliki teknologi untuk membantu pencarian Helikopter tersebut.
"Apakah menggunakan kamera, drone, karena drone juga bermacam-macam jenisnya. Dengan medan yang begitu terjal dan elevasinya sangat tinggi dan tidak terlalu mudah. Tapi kami terus mencari," kata Andika.
Upacara adat
Pasca dinyatakan hilang pada Jumat (28//6/2019) lalu, pencarian Pesawat MI-17 milik TNI AD di wilayah Oksibil-Sentani Papua terus dilanjutkan hingga Jumat (12/7/2019).
Upaya keras dilaksanakan dengan mengerahkan segala potensi yang dimiliki, demikian pula doa dan penyerahan diri kepada Tuhan Yang Maha Kusa juga senantiasa dipanjatkan.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan, Pemda Kabupaten Pegunungan Bintang beserta masyarakat adat melaksanakan upacara adat bakar batu dan doa bersama untuk kelancaran pencarian helokopter tersebut.
"Upacara tersebut dipimpin oleh wakil Bupati Decky Deal melaksanakan upacara adat bakar batu dalam rangka memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk kelancaran pelaksanaan pencarian Helly TNI AD MI 17 nomor seri HA-5138," kata Aidi dalam keterangannya.
Aidi mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan pada Jumat (12/7/2019) pukul 16.00 WIT di Kampung Bulangkop Distrik Okhaom Kabupaten Pegunungan Bintang.
Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah tokoh yakni Wakil Bupati Pegunungan Bintang, Dansatgas 725/Wrg, Wadanskadron 21/Serba guna, Kepala BPBD, Kasatpol PP, Danramil 1702-01/Oksibil beserta anggota, Danki Pamtas beserta anggota, Anggota Polres Pegunungan Bintang, Dewan Adat Pegunungan Bintang, dan masyarakat Kampung Bulangkop.
"Dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati dan Dan Satgas 725/MRG memohon ketulusan kepada seluruh warga masyarakat agar memanjatkan doa kiranya pesawat MI-17 yang dinyatakan hilang segera ditemukan," kata Aidi.
Pada Jumat (12/7/2019) lalu, pelaksanaan pencarian melalui udara dengan mengerahkan tiga unit pesawat antara lain Heli bell TNI-AD HA-5177 yang melaksanakan pencarian 2 kali penerbangan dari bandara Oksibil menuju Kampung Mangabib, pegunungan Botak, Kampung Kobibkop, Distrik Oksebang dan Distrik Oksop.
Selain itu dikerahkan pula Heli tipe AS 350 B3E PK-DAP milik perusahaan Sipil dalam mendukung upaya pencarian melaksanakan penerbangan menuju wilayah Diatrik Oskop dan Distri Okhaom.
Sedangkan Pesawat CN A-2907 milik TNI-AD melaksanakan misi flight supporting berangkat dari Sentani Jayapura menuju Oksibil dgn membawa dukungan BBM (avtur), logistik dan Alkom.
Sementara itu tim SAR gabungan yang melaksanakan pencarian melalui jalur darat melanjutkan pergerakan ke Distrik Okhaom kompleks.
"Meskipun hingga saat ini belum ditemukan adanya tanda-tanda positif keberadaan pesawat tersebut, tetapi upaya pencarian akan terus dilaksanakan. Hingga saat ini belum ditentukan dead line sampai kapan pelaksanaan pencarian tersebut dilaksanakan. Target kami bahwa sasaran akan ditemukan dalam kondisi apapun," kata Aidi.