Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Alasan Eks Anggota DI/TII, dan NII Ikrar Setia Pancasila

Sarjono Kartosuwiryo selaku putra tokoh utama DI/TII-NII, Sekarmaji Marinan Kartosuwiryo, memimpin ikrar sumpah tersebut.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ini Alasan Eks Anggota DI/TII, dan NII Ikrar Setia Pancasila
Fransiskus Adhiyuda/Tribunnews.com
Sarjono Kartosuwiryo selaku putra tokoh utama DI/TII-NII, Sekarmaji Marinan Kartosuwiryo di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan anggota Harokah Islam Indonesia, Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII), dan Negara Islam Indonesia (NII) membacakan ikrar setia pada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Bhineka Tinggal Ika di Gedung Kemenko Polhukam, Selasa (13/8/2019).

Pembacaan ikrar tersebut turut disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto.

Sebanyak 14 orang mantan anggota Harokah Islam Indonesia, DI/TII, dan NII tersebut hadir.

Mereka adalah Sarjono Karyosuwiryo, Dadang Fathurrahman, Aceng Mi’rah Mujahidin, Yudi Muhammad Auliya, Yana Suryana, Deden Hasbullah, Ahmad Icang Rohiman, Mamat Rohimat, Dadang Darmawan,  Eko Hery Sudibyo, Cepi Ardiyansyah, Nandang Syuhada, Deris Andrian, dan Ali Abdul Adhim.

Baca: Wiranto Pastikan Operasi di Papua Tetap Berlanjut

Sarjono Kartosuwiryo selaku putra tokoh utama DI/TII-NII, Sekarmaji Marinan Kartosuwiryo, memimpin ikrar sumpah tersebut.

Sarjono pun mengungkapkan alasan terkait pembacaan ikrar setia pada Pancasila.

"Saya tidak bisa menilai sesuatu hal yang baik atau buruk. Itu bukan hak saya. Itu nanti Allah yang memutuskan. Tetapi saya menerima akibat yang buruk daripada perpecahan," kata Sarjono.

Berita Rekomendasi

Sarjono menbahkan, kemungkinan masih ada sekitar 2 juta orang yang masih berstatus anggota.

Baca: BNN Bongkar Penyelundupan Setengah Ton Ganja dari Aceh di Pelabuhan Tanjung Priok

Ia berharap mereka mau bergabung dan setia pada Pancasila.

"Saya tidak punya data resminya ada berapa, tapi saya memperkirakan masih ada dua juta,l. Nah oleh sebab itu, saya mengimbau kepada rekan-rekan untuk bersatu bersama membangun negara ini sebab negara ini kalau rusak bocor ya kita sendiri yang tenggelam," ungkap Sarjono.

Selain membaca ikrar setia, 14 mantan anggota Harokah Islam Indonesia, DI/TII, dan NII itu kemudian, memberi penghormatan pada bendera Merah Putih sebagai simbol pembacaan ikrar tersebut.

Berikut isi ikrar setia kepada Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika yang dibacakan oleh Sarjono Kartosuwiryo:

Baca: Perseteruan Kivlan Zen Vs Wiranto: Dari PAM Swakarsa 1998 Sampai Ganti Rugi Rp 1 Triliun

Kami keluarga besar Harokah Islam beserta eks Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII), dan eks Negara Islam Indonesia (NII) bersama segenap pendukungnya dengan ini berikrar :

1. Berpegang teguh kepada Pancasila dan UUD 1945

2. Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

3. Menjaga persatuan dalam masyarakat majemuk agar tercipta keharmonisan, toleransi, kerukunan, dan perdamaian untuk mencapai tujuan nasional.

4. Menolak organisasi dan aktivitas yang bertentangan dengan Pancasila.

5. Meningkatkan kesadaran bela negara dengan mengajak komponen masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas