Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sesama Politisi Gerindra Silang Pendapat Soal 'Penumpang Gelap' di Kubu Prabowo

Semua pendukung Prabowo di Pemilu Presiden 2019 sudah kembali ke tempatnya masing-masing. Mereka sudah beraktifitas biasa usai gelaran Pemilu Presiden

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Sesama Politisi Gerindra Silang Pendapat Soal 'Penumpang Gelap' di Kubu Prabowo
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) usai mengadakan pertemuan tertutup di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7/2019). Pertemuan tersebut sebagai silaturahmi serta membahas berbagai persoalan bangsa. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono tidak sependapat dengan pernyataan kolega separtainya Sufmi Dasco Ahmad.

Dalam sebuah kesempatan, Dasco  mengatakan bahwa ada 'penumpang gelap' dalam lingkaran pendukung Prabowo Subianto di Pemilu Presiden 2019. Penumpang gelap tersebut mendukung Prabowo untuk kepentingan pribadi.

"Penumpang Gelap engga Ada ,Wong mereka semua penumpang yang terdaftar dalam manifest penumpang semua kok," ujar Arief melalui pesan tertulisnya, Selasa, (13/8/2019).

Menurut Arief, semua pendukung Prabowo di Pemilu Presiden 2019 sudah kembali ke tempatnya masing-masing. Mereka sudah beraktifitas biasa usai gelaran Pemilu Presiden 2019.

"Sekarang mereka semua sudah kembali ketempat masing masing karena tujuannya sudah sampai dan sudah selesai ,yaitu KPU sudah menetapkan pemenang Pilpres yaitu Joko Widodo - Maruf Amin. Wong relawan Prabowo Sandi Juga sudah move on kok dan sudah kembali beraktifitas non politik ya" katanya.

Isu 'penumpang gelap' tersebut menurut Arief hanya isapan jempol semata. Isu tersebut sengaja digulirkan karena ada pihak saat ini yang mendapatkan untuk besar setelah Pilpres.

Berita Rekomendasi

"Sudah semua sudah usai dan enga perlu saling memojokan dengan isu penumpang Gelap ,kasian relawan relawan Prabowo Sandi yang sukarela Dan iklas berjuang di anggap penumpang Gelap," katanya.

Sebelumnya Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco mengamini ada "penumpang gelap" di kubu Prabowo-Sandiaga Uno ketika Pilpres 2019 kemarin.

Menurut Sufmi Dasco, Prabowo bisa meninggalkan penumpang gelap tersebut dan membuat kelompok-kelompok tersebut gigit jari.

Dengan tegas, Sufmi Dasco menyatakan penumpang gelap tersebut mencoba memanfaatkan Prabowo demi kepentingan mereka.

Baca: Politisi Gerindra Sebut Penumpang Gelap Melakukan Tindakan yang Tidak Diperintah Prabowo

"Soal penumpang gelap, bukan karena kita singkirkan. Prabowo jenderal perang Bos. Dia bilang sama kita, kalau diadu terus, terus dikorbankan, saya akan ambil tindakan tidak terduga. Dia banting stir, dan orang-orang itu gigit cari," tutur Sufmi Dasco, Jumat (9/8/2019) dii Hotel Ashley, Jakarta Pusat.

Sayangnya Sufmi Dasco ‎enggan menjelaskan siapa penumpang gelap yang dia maksud. Tindakan Prabowo yang melarang pendukungnya berdemo di Mahkamah Konstitusi (MK) ketika sidang sengketa Pilpres 2019 sudah membuat penumpang gelap gigit jari.

"Pertama itu di MK. Tidak disangka dan diduga, Prabowo umumkan ‎ke pendukungnya tidak melakukan demo dan tidak ke MK supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Ini sudah diluar banyak dugaan orang," paparnya.

"Sesudah di MK, masih ada yang ngomong sama Pak Prabowo. Pak kalau mau rakyat marah, ulama dan emak-emak disuruh ke depan biar jadi korban. Prabowo pikir, emang gue bodoh. Kan kasihan emak-emak serta ulama mau dikorbankan," tutur Sufmi Dasco lagi.

Terakhir Prabowo banting stir lagi dengan menghadiri pertemuan dengan Presiden Jokowi di Stasiun MRT Lebak Bulus. Ini semakin membuat para penumpang gelap makin gigit jari.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas