Polda Papua Bentuk Tim dan Olah TKP Tangani Kasus Pembunuhan Briptu Heidar
Dedi Prasetyo mengatakan Polda Papua telah membentuk tim guna menangani kasus yang menimpa Briptu Heidar.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tewasnya anggota Ditreskrimum Polda Papua Briptu Heidar pasca sempat disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua, direspon cepat oleh kepolisian.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Polda Papua telah membentuk tim guna menangani kasus yang menimpa Briptu Heidar.
"Untuk perkembangan, dari Polda Papua sudah membentuk tim yang menangani kasus pembunuhan yang dilakukan oleh KKB terhadap korban bernama Briptu Heidar," ujar Dedi, di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (14/8/2019).
Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menuturkan bahwa tim tersebut juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dimana jenazah Briptu Heidar ditemukan.
Baca: IPW Menilai Lolosnya Antam Melalui Seleksi Ketat Pansel KPK
"Kemarin tim dari Polda Papua dan polres melakukan olah TKP, dimana korban ditemukan di distrik Kampung Usir, Kabupaten Puncak Jaya," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Mabes Polri telah mengantongi identitas pengeksekusi anggota Ditreskrimum Polda Papua Briptu Heidar yang sempat disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan penembak Briptu Heidar diduga berinisial JM yang merupakan anggota kelompok G.
Kelompok itu disebut Dedi menguasai wilayah atau daerah tempat Briptu Heidar tengah melakukan penyelidikan hingga disergap.
"Yang diduga melakukan eksekusi penembakan terhadap Briptu Heidar itu namanya JM, dari kelompok G. Daerah tersebut dikuasai oleh kelompok G," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (13/8/2019).
Baca: Manchester United Datangkan Wonderkid dari Norwegia
Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menyebut JM melakukan penembakan menggunakan senjata laras panjang kepada Briptu Heidar.
Penembakan itu, kata dia, mengenai bagian kepala dan dilakukan saat Briptu Heidar berusaha melarikan diri.
"Diduga menggunakan senjata laras panjang melakukan penembakan terhadap Briptu Heidar, kan melarikan diri, dari jarak sekian meter ditembak dari belakang mengenai kepala," tandasnya.