Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politisi Gerindra Ributkan 'Penumpang Gelap' di Barisan Prabowo, Ini Kata Fadli Zon

Fadli Zon tidak sependapat dengan kolega separtainya Sufmi Dasco Ahmad yang menyebut ada penumpang gelap di lingkaran pendukung Prabowo Subianto.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Politisi Gerindra Ributkan 'Penumpang Gelap' di Barisan Prabowo, Ini Kata Fadli Zon
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai mengadakan pertemuan tertutup di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7/2019). Pertemuan tersebut sebagai silaturahmi serta membahas berbagai persoalan bangsa. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon tidak sependapat dengan kolega separtainya Sufmi Dasco Ahmad yang menyebut ada penumpang gelap di lingkaran pendukung Prabowo Subianto.

Fadli menilai tidak ada 'penumpang gelap di lingkaran pendukung Prabowo.

"Saya sih pendapat saya engga ada soal penumpang gelap ya. Mereka adalah rakyat, para pendukung, umat ya yang memperjuangkan," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (14/8/2019).

Fadli mengatakan bahwa dalam hal apapun berbedaan pendapat pasti akan selalu ada. Sehingga, mereka yang berbeda pandangan termasuk dengan Prabowo saat Pemilu, tidak lantas disebut 'penumpang gelap '.

"ya kan bisa saja (berbeda pandangan), kan namanya rakyat kok. Kan kita menggiring tetap damai, konstitusional, tapi kita tetap menghargai semua perjuangan relawan dari semua kelompok, emak emak, kan memperjuangkan pemilu yang jujur dan adil," katanya.

Menurut Fadli para pendukung Prabowo yang ingin tetap memperjuangkan keadilan dalam Pemilu, masih sesuai dengan koridor. Saat Pemilu usai, tensi politik para pendukung mereda.

Berita Rekomendasi

"Dan akhirnya juga mereka cooling down. Coba itu lihat di Hongkong sampe 10 minggu kok. Sampai menduduki fasilitas vital seperti itu. Saya kira masyarakat kita ini lebih baik lah," katanya.

Fadli mengaku tidak tahu mengenai kabar Prabowo memarahi para pendukung yang disebut 'penumpang gelap' tersebut. Yang pasti menurutnya Prabowo sangat menghargai dukungan yang diberikan berbagai elemen masyarakat dalam Pemilu 2019.

Baca: Sesama Politisi Gerindra Silang Pendapat Soal Penumpang Gelap di Kubu Prabowo

"Yang saya tahu pak Prabowo sangat menghargai seluruh pendukung, relawan yang berjuang dengan berbagai cara, apalagi sampai yang betul betul datang dari inisiatif masing, dari luar kota sendiri, saya kira pak Prabowo sangat menghormati dan menghargai itu," pungkasnya.

Sebelumnya Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco mengamini ada "penumpang gelap" di kubu Prabowo-Sandiaga Uno ketika Pilpres 2019 kemarin.

Menurut Sufmi Dasco, Prabowo bisa meninggalkan penumpang gelap tersebut dan membuat kelompok-kelompok tersebut gigit jari.

Dengan tegas, Sufmi Dasco menyatakan penumpang gelap tersebut mencoba memanfaatkan Prabowo demi kepentingan mereka.

"Soal penumpang gelap, bukan karena kita singkirkan. Prabowo jenderal perang Bos. Dia bilang sama kita, kalau diadu terus, terus dikorbankan, saya akan ambil tindakan tidak terduga. Dia banting stir, dan orang-orang itu gigit cari," tutur Sufmi Dasco, Jumat (9/8/2019) dii Hotel Ashley, Jakarta Pusat.

Sayangnya Sufmi Dasco ‎enggan menjelaskan siapa penumpang gelap yang dia maksud. Tindakan Prabowo yang melarang pendukungnya berdemo di Mahkamah Konstitusi (MK) ketika sidang sengketa Pilpres 2019 sudah membuat penumpang gelap gigit jari.

"Pertama itu di MK. Tidak disangka dan diduga, Prabowo umumkan ‎ke pendukungnya tidak melakukan demo dan tidak ke MK supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Ini sudah diluar banyak dugaan orang," paparnya.

"Sesudah di MK, masih ada yang ngomong sama Pak Prabowo. Pak kalau mau rakyat marah, ulama dan emak-emak disuruh ke depan biar jadi korban. Prabowo pikir, emang gue bodoh. Kan kasihan emak-emak serta ulama mau dikorbankan," tutur Sufmi Dasco lagi.

Terakhir Prabowo banting stir lagi dengan menghadiri pertemuan dengan Presiden Jokowi di Stasiun MRT Lebak Bulus. Ini semakin membuat para penumpang gelap makin gigit jari.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas