Kemenpora Investigasi Pengakuan Viral Anak di Labuhanbatu yang Dicoret dari Anggota Paskibra
Informasi yang beredar, anak yatim ini tidak lolos dan namanya tidak ada di daftar karantina karena digantikan oleh anak pejabat yang masuk tanpa pros
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemenpora bergerak cepat menanggapi viralnya pengakuan kecewa anggota Paskibraka, anak yatim berprestasi di Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut) yang tiba-tiba dicoret dari anggota Paskibraka.
Informasi yang beredar, anak yatim ini tidak lolos dan namanya tidak ada di daftar karantina karena digantikan oleh anak pejabat yang masuk tanpa proses seleksi.
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI Dr.H.M Asroorun Ni'am Sholeh MA mengaku sudah mengetahui viralnya pemberitaan tersebut.
Dia mengatakan bakal segera melakukan klarifikasi untuk mengetahui kebenarannya.
Baca: Nono Berharap Calon Pimpinan DPD Tidak Pernah Bermasalah di BK DPD
Baca: Surya Paloh Sebut Wacana Amandemen UUD 1945 Perlu Dikaji
Baca: Ali Adriansyah Rusmiputro Tambah Pengalaman di Asia Road Racing Championship 2019
"Malam ini tim kami melakukan investigasi dan proses klarifikasi terkait kasus calon anggota paskibraka kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara," tegas Asrorum Ni'am dalam pesan singkatnya pada Tribunnews.com, Rabu (14/8/2019) tengah malam.
Dia menambahkan timnya juga melakukan komunikasi dengan Kepala Dinas Pemuda dan Olah raga kabupaten Labuhan Batu guna memproleh informasi terkait kasus yang mencuat tersebut.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, sebuah video viral pengakuan remaja kecewa terlontar setelah namanya tersingkir di daftar peserta lolos pengibaran bendera merah putih.
Dalam pengakuannya, remaja ini sempat mengukur baju dan sepatu untuk persiapan mengibarkan bendera saat Upacara 17 agustus.
Pengakuan ini viral di video yang pertama kali diunggah oleh akun Yuni Rusmini di Facebook pribadinya, Selasa (13/8/2019).
Di unggahannya, Yuni Rusmini menuliskan permohonan agar adanya ralawan, komunitas, instansi dan jajaran berwenang untuk menindak lanjuti hal tersebut.
Remaja yang merupakan anak yatim itu diceritakan telah terpilih sebagai anggota Paskibraka di Kabupaten Labuhanbatu, Sumut.
Di tengah perjalanan menjadi seorang Paskibraka, remaja itu tiba-tiba dikeluarkan dengan alasan yang tidak jelas.
Tersiar kabar penyebabnya remaja itu dikeluarkan karena ada anak pejabat yang masuk tanpa jaalur seleksi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.