Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usut Penyebab Kasus Mati Listrik Massal, Polisi Masih Dalami Dua Titik di Pemalang dan Jakarta

Polisi enggan terburu-buru dalam menyelidiki penyebab blackout yang merugikan warga, terutama warga Ibukota.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Sanusi
zoom-in Usut Penyebab Kasus Mati Listrik Massal, Polisi Masih Dalami Dua Titik di Pemalang dan Jakarta
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pengunjung makan ditemani lampu tempel karena gelap akibat pemadaman listrik, di Rumah Makan Ampera, Jalan Leuwipanjang, Kota Bandung, Minggu (4/8/2019). PLN melakukan pemadaman listrik di wilayah Banten, Jawa Barat dan DKI Jakarta dari suang hingga sore karena ada gangguan di Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) di Transmisi Ungaran-Pemalang. Pemadaman ini telah merugikan aktivitas perekonomian terutama UMKM, seperti konveksi, toko, rumah makan, dan yang lainnya. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim investigasi Bareskrim-PLN masih terus menyelidiki dan mengusut penyebab kasus gangguan listrik atau blackout yang melanda wilayah Jabodetabek dan sekitarnya pada Minggu (4/8/2019) lalu.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan hari ini pihaknya masih mendalami dua titik di Pemalang dan Jakarta.

Imbasnya, diagnosa awal pun direncanakan baru akan disampaikan esok hari, Jumat (16/8/2019).

"(Diagnosa awal) Besok akan disampaikan. (Saat ini) Ada dua titik yang perlu didalami. Ada di Pemalang dan di Jakarta," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2019).

Ia mengatakan pihaknya enggan terburu-buru dalam menyelidiki penyebab blackout yang merugikan warga, terutama warga Ibukota.

Oleh karenanya, mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menuturkan tim investigasi akan mematangkan penyelidikan di dua titik pada hari ini dan baru mengungkap diagnosa awal penyebab blackout besok.

"Diupayakan pemeriksaan (di Pemalang dan Jakarta) selesai hari ini. Sehingga besok bisa disampaikan diagnosa awal tentang dugaan awal faktor penyebab awal blackout," tandasnya.

BERITA REKOMENDASI

Sebelumnya diberitakan, Mabes Polri mengungkap dugaan sementara penyebab gangguan pasokan listrik yang melanda wilayah Jabodetabek dan sekitarnya sejak Minggu (4/8) siang.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan tim Kriminal Khusus dari Polda Jawa Tengah telah melakukan pengecekan TKP di Tower Transmisi di Desa Malom, Gunung Pati, Kabupaten Semarang.

"Kerusakan diduga sementara adanya pohon yang ketinggiannya melebihi batas Right Of Way (ROW), sehingga mengakibatkan flash atau lompatan listrik," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019).

Dari dugaan sementara, mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menyebut tak diketemukan faktor human error ataupun unsur sabotase.

Sejauh ini, kata dia, gangguan diduga disebabkan oleh faktor alam dan teknis.


Namun demikian, Dedi tetap mengatakan seluruh pihak untuk menunggu hasil investigasi tim gabungan Bareskrim dan PLN di lapangan.

"Tapi hasilnya menunggu investigasi tim pusat (gabungan bareskrim dan PLN, - red) melakukan pengecekan di lapangan," ungkapnya.

"(Untuk saat ini) Sudah melakukan wawancara terhadap empat petugas PLN dilapangan yang mengawasi dan mengendalikan jaringan tersebut," imbuh jenderal bintang satu itu.

Diketahui, wilayah Jabodetabek dan sekitarnya mengalami gangguan pasokan listrik yang mengakibatkan pemadaman pada Minggu, (4/8/2019). Pihak PLN menyampaikan permintaan maaf atas gangguan tersebut.

“Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi," ujar Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN, I Made Suprateka dalam keterangan tertulisnya, Minggu, (4/8/2019).

Presiden Joko Widodo berjalan meninggalkan Kantor PLN ditemani Menteri ESDM Ignasius Jonan (kanan) dan Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani (kiri) usai melakukan pertemuan di kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (5/8/2019). Presiden mempertanyakan dan meminta klarifikasi manajemen PLN atas padamnya listrik secara total (blakcout) di wilayah Jabodetabek pada Minggu (4/8/2019). THE JAKARTA POST/SETO WARDHANA
Presiden Joko Widodo berjalan meninggalkan Kantor PLN ditemani Menteri ESDM Ignasius Jonan (kanan) dan Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani (kiri) usai melakukan pertemuan di kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (5/8/2019). Presiden mempertanyakan dan meminta klarifikasi manajemen PLN atas padamnya listrik secara total (blakcout) di wilayah Jabodetabek pada Minggu (4/8/2019). THE JAKARTA POST/SETO WARDHANA (THE JAKARTA POST/SETO WARDHANA)

Menurutnya, pemadaman listrik tersebut terjadi akibat Gas Turbin 1 sampai dengan 6 Suralaya mengalami gangguan, sementara Gas Turbin 7 saat ini dalam posisi mati (Off). Selain itu Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon juga mengalami gangguan atau trip.

Untuk Wilayah Jawa Barat menurutnya terjadinya gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV, yang mengakibatkan padamnya sejumlah wilayah diantaranya, Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi dan Bogor.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas