2 Prajurit TNI Tertembak di Papua, Kronologi Peristiwa, Dugaan Mengarah ke Kelompok Egianus Kogoya
Terjadi lagi penembakan, diduga didalangi oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya. Dua prajurit TNI jadi korban
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Aksi penembakan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kembali terjadi.
Dikabarkan 2 prajurit TNI dari Batalyon 751/VJS menjadi korban penembakan di sekitar Danau Habema, Kabupaten Jayawijaya, Papua.
Baca: Terungkap, Sebelum Ditangkap KKB, Brigadir Hedar Sempat Lakukan Misi Penyamaran di Wilayah Rawan
"Kami cek dulu biar tidak salah, memang betul ada, cuma kami lihat dulu," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto, saat dihubungi, Jumat (16/8/2019).
Saat ini, kedua korban berada di RSUD Wamena dalam kondisi sadar dan rencananya akan dilakukan tindakan operasi.
Dari informasi yang beredar melalui aplikasi WhatsApp, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 15.30 WIT.
Baca: Soal Pembunuhan Briptu Hedar, Wapres JK: Apabila Diserang, Harus Kembali Membalas
Saat itu, Satgas Pamrahwan Yonif RK 751/ VJS dari Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, sedang menuju ke Jayawijaya dengan kekuatan 12 orang dan dipimpin Serka David mendapat penghadangan di Danau Habema.
2 prajurit yang terkena tembakan adalah Pratu Panji yang mengalami luka tembak di lengan kiri dan Pratu Sirwandi terkena luka tembak paha kiri tembus ke pinggang. (Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: 2 Prajurit TNI Ditembak di Jayawijaya, Papua
Kronologi penembakan
Baca: Mengenal Egianus Kogoya, Sosok di Balik Konflik Nduga
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih, Letkol CPI Eko Daryanto membenarkan adanya penembakan yang dilakukan KKB tersebut.
“Iya benar, adanya ganguan dari kelompok KKB di Habema, Kabupaten Jayawijaya,” kata Letkol CPl Eko Daryanto, ketika dihubungi, Jumat malam.
Eko mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih mengecek identitas kedua anggota yang mengalami luka tembak itu.
“Sabar dulu ya. Kami masih menunggu kabar kedua anggota yang terluka, termasuk identitasnya,” ujar dia.
Dari data yang dihimpun Kompas.com, pukul 11.00 WIT, 12 personel Batalyon 756 dan 751 DPP Serka David melaksanakan serpas dari Mbua menuju Wamena menggunakan 2 (dua) kendaraan Hilux setelah melaksanakan pendorongan logistik (dorlog) pada 15 Agustus 2019.
Lalu sekitar pukul 15.15 WIT, bertempat di Jalan Ujung Aspal Danau Habema (Karvak 45-42), telah terjadi penghadangan oleh anggota KKB (diperkirakan menggunakan senjata api jenis Minimi).
Penghadangan itu mengakibatkan 1 mobil mengalami rusak berat dan 2 personel tertembak.
Baca: Bupati Nduga Minta Maaf Pernah Usulkan Tarik Personel TNI-Polri dari Daerahnya
Kemudian, Serka David memerintahkan untuk melaksanakan pengunduran dengan kondisi salah satu ban mobil Hilux terkena tembakan.
Karena melihat situasi dan kondisi tidak memungkinkan, 1 kendaraan Hilux ditinggalkan dan tim pergi hanya menggunakan 1 kendaraan Hilux. Pada pukul 17.00 WIT, 12 orang yang dipimpin Serka David telah tiba di RSUD Wamena dan melaksanakan evakuasi terhadap 2 personel yang terkena tembakan. (Kontributor Wamena, John Roy Purba)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Ini Kronologi KKB Tembak 2 Anggota TNI di Jayawijaya, Papua
Serangan diduga didalangi kelompok Egianus Kogoya
Baca: Jawaban KSAD Andika Perkasa Atas Protes Warga Nduga yang Mengungsi Akibat Konflik Aparat dan KKB
Kodam XVII/Cendrawasih menyebut penghadangan dan penembakan anggota TNI di Jalan Trans-Papua, Wamena-Habema, Kabupaten Jayawijaya, dilakukan oleh kelompok separatis bersenjata wilayah Kabupaten Nduga yang dipimpin Egianus Kogoya.
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Letkol CPL Eko Daryanto mengatakan, kelompok Egianus menghadang dua kendaraan TNI yang sedang konvoi mengangkut logistik Satgas Pamrahwan.
“Jadi, pukul 15.30 WIT, dua unit kendaraan jenis Hilux yang baru selesai mengantar perbekalan bagi personel Pos Pamrahwan TNI yang berada di Mbua, mendapat tembakan sporadis dari kelompok separatis bersenjata, yang diduga pimpinan Egianus Kogoya di sekitar Km 39 Jalan Trans Wamena-Habema,” kata Eko, Jumat (16/8/2019) malam.
Menurut laporan yang diterima, lanjut Eko Daryanto, tembakan berasal dari dua arah yaitu ketinggian dan lembah yang berada di kanan dan kiri jalan.
“Dalam posisi terjepit, sejumlah 12 personel TNI yang bertugas mengawal konvoi segera turun meninggalkan kendaraan dan bereaksi dengan membalas tembakan. Kontak tembak berlangsung selama kurang lebih 20 menit. Tembakan balasan dari para personel TNI membuat kelompok tersebut melarikan diri,” kata dia.
Setelah medan berhasil dikuasai, kata Eko, 2 prajurit TNI dilaporkan menderita luka tembak yaitu Pratu Pànji tertembak pada bagian lengan kiri dan Pratu Sirwandi tertembak pada paha kiri.
“Saat ini, keduanya telah dievakuasi dan mendapat perawatan medis di RSUD Wamena. Kedua prajurit berasal dari Satuan Yonif 751/VJS,” ujar dia.
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring telah memerintahkan seluruh personel pos-pos Satgas Pamrahwan meningkatkan kesiapsiagaan dan mengawasi jalan-jalan maupun medan-medan yang kemungkinan dijadikan sebagai jalan pelarian KKB tersebut.
"Situasi di sana sudah kondusif. Namun, kita tetap mewaspadai kemungkinan KSB yang memanfaatkan momentum peringatan HUT RI untuk melakukan aksi teror, baik terhadap aparat keamanan maupun masyarakat," kata Pangdam.
Baca: Sebanyak 182 Korban Meninggal Sejak Penyerangan di Nduga 2018 Lalu
Pangdam menegaskan, masyarakat tidak perlu takut dengan kejadian ini.
“Kami telah berkoordinasi baik dengan polda maupun pemda setempat untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat," kata jenderal bintang dua ini. (Kontributor Wamena, John Roy Purba)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Kelompok Egianus Kogoya Diduga Dalang Penembakan TNI di Jayawijaya