Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Poin Menarik dalam Pidato Kenegaraan Jokowi, Mobil Listrik hingga Waspadai Ancaman Ideologi

Beberapa poin disampaikan oleh Jokowi saat pidato kenengaraan dalam rangka menyambut Hari Kemeredekaan ke-74 Republik Indonesia di Komplek Parlemen.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in 5 Poin Menarik dalam Pidato Kenegaraan Jokowi, Mobil Listrik hingga Waspadai Ancaman Ideologi
Tribunnews/JEPRIMA
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengenakan pakaian adat Sasak NTB saat menyampaikan Pidato Kenegaraan pada Sidang Bersama DPR dan DPD RI Tahun 2019 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2019). Pada pidatonya tersebut Jokowi menyampaikan izinnya untuk memindahkan Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato kenengaraan dalam rangka menyambut peringatan Hari Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia (RI) di Kompleks Parlemen, Jumat (16/8/2019).

Beberapa poin disampaikan oleh Jokowi dalam agenda rutin tahunan yang disampaikan menjelang peringatan Hari Kemerdekaan.

Berikut Tribunnews.com rangkum dari berbagai sumber beberapa poin yang disampaikan Jokowi dalam pidato tersebut.

1. Kinerja penegak hukum dan HAM jadi sorotan

Salah satu poin penting yang disampaikan dalam pidato kenegaraan yakni mengenai kinerja penegak hukum, Hak Asasi Manusia (HAM) serta pemberantasan korupsi.

Baca: Presiden Jokowi 3 Kali Pidato di Sidang Tahunan MPR

Baca: Agus Rahardjo Tanggapi Pidato Jokowi Terkait Korupsi

"Ukuran kinerja para penegak hukum dan HAM juga harus diubah termasuk kinerja pemberantasan korupsi," ujar Jokowi dalam Pidato Kenegaraan 2019 yang dibacakannya pada Sidang Bersama DPD-DPR di Gedung DPR/MPR, Jumat (16/8/2019).

Jokowi menilai kriteria keberhasilan para penegak hukum dan pemberantasan korupsi bukan hanya diuukur dari seberapa banyak kasus yang diungkap.

Berita Rekomendasi

Menurut Presiden ke-7 RI tersebut, terdapat hal-hal lain yang dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan.

"Harus juga diukur dari berapa potensi pelanggaran hukum dan pelanggaran HAM bisa dicegah, berapa potensi kerugian negara yang bisa diselamatkan. Ini perlu kita garis bawahi," kata dia.

2. Hadapi Keterbukaan dengan Waspada

Presiden Jokowi dalam pidatonya menegaskan tidak takut terhadap keterbukaan.

Menurutnya, cara-cara lama yang tidak kompetitif harus ditinggalkan dan diganti dengan strategi baru.

"Indonesia tidak takut terhadap keterbukaan. Kita hadapi keterbukaan dengan kewaspadaan."

Baca: Inilah Pidato Lengkap Jokowi Dalam Sidang Bersama DPD-DPR RI 2019

Baca: Tanggapi Soal B30, Mendag Bilang Sudah Disampaikan Presiden Jokowi di Pidato

"Dunia tidak semata sedang berubah tetapi sedang terdisrupsi. Di era disrupsi ini kemapanan bisa runtuh ketidakmungkinan bisa terjadi." ucap Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas