Polri Periksa 15 Orang di Insiden Terbakarnya Polisi Saat Demo Mahasiswa Cianjur
Dia mengatakan, saat ban mulai dibakar mahasiswa sekitar pukul 13.00 WIB, polisi berinisiatif melakukan pengaman
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri mengungkap pihaknya memeriksa 15 orang yang diduga terkait dengan kasus terbakarnya polisi Cianjur saat mengamankan demo mahasiswa, Kamis (15/8).
"Saat ini sedang diperiksa 15 orang yang diduga terlibat dalam peristiwa tersebut," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, ketika dikonfirmasi, Jumat (16/8/2019).
Dedi mengatakan kepolisian akan mengusut kasus ini hingga tuntas. Apabila ditemukan adanya tindak pidana penganiayaan dan penyerangan kepada aparat, Polri tak segan menghukum berat pelaku.
"Pada prinsipnya apabila terbukti melakukan tindak pidana penganiayaan dan penyerangan kepada petugas, bahkan apabila sampai ada anggota meninggal akan berat hukumannya," ucapnya.
Baca: Diujicoba Pada Tikus yang Terpapar Sel Kanker, Peneliti Ini Kaget dengan Khasiat Kayu Bajakah
Dias mengatakan, empat polisi yang terbakar dalam aksi demo tersebut masih menjalani perawatan di rumah sakit yang berbeda-beda.
"Aiptu Erwin dirawat ke RS Kramat Jati, Bripda Yudi Muslim dirawat ke RS Hasan Sadikin, Bripda FA Simbolon dirawat ke Rs Hasan Sadikin, dan Bripda Anif dirawat ke RS Polri Sartika Asih Polda Jabar," tandas Dedi.
Baca: Usai Heboh Tanaman Bajakah untuk Obat Kanker, Pemerintah Diminta Amankan Habitatnya
Sebelumnya diberitakan, Kabid Humas Polda Jabar, Kombespol Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan beberapa fakta pada insiden tiga polisi terbakar saat unjuk rasa ricuh OKP Cipayung Plus Cianjur pada Kamis (15/8/2019).
Sejumlah fakta itu dibeberkan Trunoyudo Wisnu Andiko saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Sumurbandung, Bandung.
Dia menyebut demo yang digelar di Pendopo Kabupaten Cianjur itu dihadiri oleh 50 mahasiswa yang tergabung dalam beberapa organisasi kemahasiswaan.
Organisasi mahasiswa tersebut antara lain GMNI, PMII, HMI, HIMAT, CIF, IMM, PD Hima Persis Cianjur yang beraliansi dengan nama OKP Cipayung Plus Cianjur.
"Unjuk rasa sudah diagendakan sejak Senin (12/8/2019). Kelompok dengan koordinator lapangannya MF menyatakan saat laporan akan aksi menyatakan siap menjaga ketertiban dan keamanan," kata Trunoyudo Wisnu Andiko.
Trunoyudo menyebut massa mahasiswa itu mulai berkumpul untuk berunjuk rasa pada sekitar pukul 12.00 WIB.
Sekitar 50 mahasiswa Cianjur itu berunjuk rasa soal Pemerintah Kabupaten Cianjur yang dianggap gagal menyediakan lapangan pekerjaan hingga mengritisi masalah pendidikan.