Fraki PKS Minta Pemerintah Tidak Hanya Fokus Pada Program Pembangunan Infrastruktur
Jazuli mengapresiasi Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi pada Sidang Bersama DPR-DPD RI tanggal 16 Agustus kemarin
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini berharap di usia kemerdekan Indonesia yang ke 74, rakyat mendapatkan kesejahteraan baik itu lahir maupun batin.
Dengan seperti itu, menurutnya rakyat Indonesia akan mensyukuri kemerdekaan dengan baik. Misalnya dengan menjaga karakter dan identitas bangsa serta mengokohkan persatuan dan kesatuan.
"Komponen terpenting dari suatu negara yang merdeka dan berdaulat adalah rakyatnya. Maka mensejahterakan rakyat dalam ekonominya, karakter nilainya, spiritualitasnya, kualitas pendidikannya, kesehatannya, sandang, pangan, dan papannya serta seluruh kebutuhan dasar lainnya menjadi tugas utama negara dan pemerintah agar rakyat sejahtera lahir dan batin," ujar Jazuli, Sabtu, (17/8/2019).
Baca: Jokowi Beberkan Realisasi Pembangunan Infrastruktur Periode Kedua
Jazuli mengapresiasi Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi pada Sidang Bersama DPR-DPD RI tanggal 16 Agustus kemarin, yang mengambarkan tantangan kemajuan bangsa ke depan, termasuk berbagai rencana menghadapinya.
Hanya saja ia meminta pemerintah tidak hanya fokus pada pembangunan infrastrukturdan lainnya namun mengabaikan kesejahteraan rakyat.
"Hanya saja saya memberikan catatan jangan sampai kita menggebu bicara kemajuan tapi lupa membangun fundamental kesejahteraan rakyat. Bicara kompetisi tapi lupa memberdayakan potensi anak bangsa. Bicara persaingan ekonomi tapi lupa memproteksi komoditas bangsa sendiri dan membekali mereka dengan kemampuan bersaing. Bicara investasi tapi mempersulit dan tidak memfasilitasi pengusaha lokal-nasional. Bicara pembangunan tapi memupuk utang yang harus ditanggung genarasi penerus," tuturnya.
Fraksi PKS menurut Jazuli menyarankan kepada pemerintah untuk memperkuat fundamental kesejahteraan rakyat. Seiring dengan menjalan program untuk meningkatkan pembangunan.
'Hal ini bukan berarti tantangan kemajuan tidak penting untuk disiapkan tapi kita paham di mana kita berdiri, posisi kita saat ini, apa yang sudah kita lakukan, yang belum atau bahkan alpa kita lakukan untuk mensejahterakan rakyat Indonesia," pungkasnya.