Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aksi Unjuk Rasa di Sorong, Massa Blokade Jalan, Kantor Polsek Hingga LP Kelas II Rusak

"Kami juga baru dapat laporan tersebut bahwa LP Kelas II B Kota Sorong terbakar," kata Flora Batlayeri melaporkan

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Aksi Unjuk Rasa di Sorong, Massa Blokade Jalan, Kantor Polsek Hingga LP Kelas II Rusak
KOMPAS.com/BUDY SETIAWAN
Aksi blokade jalan oleh masyarakat Papua di Manokwari, terhadap kasus diamankannya 43 mahasiswa di Surabaya, Senin (19/8/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, SORONG - Aksi massa di Kota Sorong, Papua Barat masih berlanjut, Senin (19/8/2019).

Berdasarkan laporan Jurnalis Kompas TV, Flora Batlayeri, massa aksi masih menutup jalan atau memblokade jalan hingga malam waktu Papua.

Baca: Respons PDIP Sikapi Peristiwa Kerusuhan di Papua

Bahkan, Flora Batlayeri sempat menginformasikan bahwa Lembaga Pemasyarakatan terbakar.

"Kami juga baru dapat laporan tersebut bahwa LP Kelas II B Kota Sorong terbakar," kata Flora Batlayeri melaporkan dalam siaran langsung Kompas TV, Senin (19/8/2019).

Baca: KRONOLOGI AWAL Pecahnya Kerusuhan di Manokwari hingga Kondisi Papua Terkini

Soal tutup jalan, Flora melaporkan warga menutup beberapa jalan utama menggunakan ban, kayu maupun tumbuhan yang dibakar.

"Sekira pukul 18.00 waktu Papua, aparat keamanan sempat membantu warga yang mau pulang ke rumah mereka masing-masing," kata Flora.

Baca: Bandara di Sorong Dilempari Batu oleh Massa Aksi, Kondisi Terkini Dibeberkan Wakil Gubernur Papua

Flora mengatakan aparat keamanan sempat membuka jalan-jalan yang diblokade, tetapi massa kembali memblokade jalan.

Berita Rekomendasi

"hingga siang tadi dari Pemerintah Daerah, Wali Kota turun untuk temui massa di kawasan Jalan Ahmad Yani untuk tenangkan massa. Mereka tetap belum bubar karena belum dapat jawaban dari pemda setempat," kata Flora.

Kantor Polsek sempat dirusak

 Aksi massa masih terjadi di Kota Sorong, Papua Barat, Senin (19/8/2019).

Aksi massa tersebut juga sempat menyerang Polsek Sorong Timur.

Baca: Bandara di Sorong Dilempari Batu oleh Massa Aksi, Kondisi Terkini Dibeberkan Wakil Gubernur Papua

Kapolres Sorong Kota AKBP Mario Siregar membenarkan adanya penyerangan terhadap Polsek Sorong Kota.

Saat ini, polisi tengah berjaga-jaga untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan terjadi.

“Saat ini kami berjaga-jaga di Polsek Sorong Timur. Massa mulai anarkis mengarah penyerangan ke Polsek Timur,” kata Mario.

Mario mengatakan, sebelumnya massa juga melakukan perusakan terhadap Polsek Bandara Domine Eduard Osok.

Selain polsek, massa juga merusak fasilitas bandara.

“Saat ini kami menunggu penguatan pasukan dari Brimob, untuk menjaga Polsek Timur,” ujar Mario.

Baca: Aksi Massa di Sorong Papua, Fasilitas Bandara Dirusak

Saat ditanya mengenai informasi pembakaran Lapas di Sorong, Mario Siregar menyampaikan, saat ini mereka konsentrasi terhadap massa yang mengarah ke Polsek.

“Yang pasti, massa tidak lagi melakukan aksi provokasi. Nanti untuk kondisi situasi menyeluruh, saya informasikan setelah situasi mulai kondusif,” kata Mario. (Kontributor Wamena, John Roy Purba)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Polsek Sorong Timur Diserang Massa Pendemo

Bandara Domine Eduard Osok sempat dirusak

Tidak hanya di Manokwari, tetapi aksi unjuk rasa juga terjadi di Kota Sorong, Papua Barat.

Bahkan, aksi unjuk rasa di sana berujung perusakan sejumlah fasilitas publik, di antaranya perusakan Bandara Domine Eduard Osok, Senin (29/8/2019).

Baca: Massa Juga Beraksi di Kota Sorong, Mobil Dibakar

Aksi massa yang melakukan perusakan terhadap bandara berhasil dicegah aparat kepolisian.

Namun, sejumlah kaca dan fasilitas publik yang ada di sekitar bandara berhasil dirusak massa dengan cara dilempari batu.

Baca: KRONOLOGI AWAL Pecahnya Kerusuhan di Manokwari hingga Kondisi Papua Terkini

Wakil Gubernur Papua Mohammad Lakotani ketika dikonfirmasi Kompas.com membenarkan adanya perusakan terhadap Bandara Domine Eduard Osok.

“Ya. Saya sudah dapat informasinya. Tetapi massa berhasil dipukul mundur oleh aparat, karena itu adalah objek vital,” ujar Lakotani saat dihubungi, Senin.

Lakotani menjelaskan, massa melakukan perusakan bandara dengan cara melakukan pelemparan ke arah terminal bandara dan kaca bagian depan.

“Saya ada di Manokwari. Jadi saya belum mendapat informasi detail kerusakan bandara. Namun, saat ini bandara sudah dijaga ketat aparat kepolisian,” ujar Lakotani.

Lakotani juga belum bisa memastikan kondisi aktivitas penerbangan di Sorong.

“Saya tidak bisa pastikan aksi massa, apakah mengganggu penerbangan atau tidak,” kata Lakotani.

Lakatoni menambahkan, pihaknya bersama dengan Pangdam dan Kapolda Papua Barat sedang turun langsung ke beberapa fasilitas publik yang dirusak massa di Manokwari.

“Kami lagi mengecek langsung kondisi di Manokwari, termasuk beberapa fasilitas publik yang di rusak dan dibakar oleh massa,” ujar Lakotani.

Seperti diketahui, masyarakat di Papua dan Papua Barat, saat ini melakukan aksi demo terkait dugaan tindakan diskriminatif kepada sejumlah mahasiswa asal Papua di Malang dan Surabaya, Jawa Timur.

Kerusuhan terjadi di Manokwari, Papua Barat, Senin siang. Kompas TV melaporkan, dalam kerusuhan itu, massa membakar Gedung DPRD Papua Barat.

Baca: Ahmad Rofiq Bantah Kader Perindo Pimpin Aksi Rusuh di Kota Sorong

Dalam tayangan Kompas TV terlihat api bercampur kepulauan asap menyelimuti gedung wakil rakyat di Papua Barat.

Namun, saat ini situasi keamanan di Manokwari kembali berangsur kondusif. (Kontributor Wamena, John Roy Purba)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Aksi Massa di Sorong Merusak Bandara

Sumber: Kompas TV
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas