Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tiga Tokoh Asal NTT Ini Dinilai Layak Masuk Kabinet Jokowi

Nama-nama tersebut antara lain Andi Gani Nena Wea, Jhony G Plate dan Melchias Marcus Mekeng

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Tiga Tokoh Asal NTT Ini Dinilai Layak Masuk Kabinet Jokowi
Biro Pers Setpres
Presiden Joko Widodo saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negera, Jakarta Pusat, Selasa (7/8/2018) 

Golkar yakin Jokowi mengetahui kebutuhan bangsa ini terkait figur yang tepat untuk membantunya dalam merealisasikan janji-janji politiknya.

Komposisi menteri dari profesional diharapkan lebih banyak porsinya

Direktur Eksekutif SMRC, Djayadi Hanan
Direktur Eksekutif SMRC, Djayadi Hanan (Tribunnews.com/ Imanuel Nicolas Manafe)

Pengamat politik dari Universitas Paramadina Djayadi Hanan menilai positif komposisi kabinet Presiden terpilih 2019-2024 Joko Widodo (Jokowi) akan banyak diisi kalangan profesional ketimbang partai politik.

"Memang lebih baik lebih banyak non parpol daripada lebih banyak parpol," ujar Direktur Eksekutif LSI (Lembaga Survei Indonesia) ini kepada Tribunnews.com, Jumat (16/8/2019).

Menurut dia, profesional harus mengisi pos-pos Kementerian yang terkait langsung dengan eksekusi agenda prioritas seperti infrastruktur, pembangunan manusia, ekonomi, reformasi birokrasi, pemberantasan korupsi, dan hubungan internasional.

"Dengan menyerahkan pos-pos tersebut kepada figur yang kompeten dan cepat dalam mengambil keputusan serta berintegritas dan tidak berasal dari parpol, maka Jokowi akan terbantu untuk bergerak cepat dan fokus selama lima tahun ke depan," ujar jelas Djayadi Hanan.

Baca: Indonesia Masuk 10 Negara dengan Indeks Kesetaraan Digital Terendah di Dunia

Bahkan, Jokowi bisa bekerja tanpa dibebani agenda politik jangka pendek parpol.

Berita Rekomendasi

Lebih jauh ia menilai Jokowi harus lebih menunjukkan kepemimpinan dan sikap tegasnya di periode kedua. Karena itu parpol harus tunduk pada keputusan itu.

"Saya kira publik secara luas akan mendukung presiden, karena tingkat kepercayaan masyarakat kepada presiden jauh lebih tinggi dibanding tingkat kepercayaan masyarakat kepada parpol," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas