Menpan RB Beri Penghargaan kepada Polri Sekaligus Serukan Pembangunan SDM Berkualitas
Pengungkapan dua kasus ini merupakan bentuk nyata institusi kepolisian dalam mendorong dan mengawal perjalanan reformasi birokrasi di Indonesia.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin memberikan penghargaan kepada anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) atas yang berhasil membongkar kasus penipuan pengadaan CPNS dan mafia properti dengan omset miliaran rupiah.
Pengungkapan dua kasus ini merupakan bentuk nyata institusi kepolisian dalam mendorong dan mengawal perjalanan reformasi birokrasi di Indonesia.
"Selamat kepada Polri atas prestasi yang diraih dalam pengungkapan dua kasus yang menjadi atensi publik dan berhubungan dengan reformasi birokrasi," kata Menteri Syafruddin dalam acara Penghargaan Anggota Polri Berprestasi serta Peluncuran Anugerah ASN 2019, di Kantor Kementerian PANRB, Selasa (20/8/2019).
Sebanyak 37 anggota Polri dari Polda Metro Jaya telah menerima penghargaan yang diberikan Menteri Syafruddin.
Hal ini dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi kepada anggota Polri yang telah menunjukkan kinerja dan prestasi yang membanggakan.
Pencapaian tersebut merupakan bentuk aktualisasi peran Polri sebagai pelindung, pelayan, dan pengayom masyarakat sehingga dapat memotivasi anggota yang lain untuk selalu berkinerja positif dan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap kepolisian maupun pemerintah secara keseluruhan.
Baca: Menilik Potret Kekompakan Yuni Shara dan Mantan Suami Saat Rayakan Ulang Tahun Putranya ke-17
Baca: Jasa Marga Segera Operasikan Tiga Ruas Tol Baru
Baca: Rencana Pemulangan Kembali Timbulkan Ketakutan Pengungsi Rohingya di Bangladesh
Menteri Syafruddin mengatakan kasus penipuan pengadaan CPNS selama ini telah merusak fokus kinerja pemerintah membangun sumber daya manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui program pembangunan Smart ASN sebagai pilar penyangga masa depan bangsa.
Sebagai informasi, pemberian Anugerah ASN 2019 terbagi dalam tiga kategori yaitu pejabat pimpinan tinggi pratama teladan, PNS Inspiratif dan future leader.
"Kita akan lakukan evaluasi kinerja seluruh ASN dan di bulan November akan kita berikan penghargaan untuk tiga level yaitu pejabat high level atau pratama, yang kedua ASN inspiratif dan yang kedua bagi ASN milenial," kata Menteri Syafruddin.
Ia menjelaskan pembangunan SDM merupakan faktor utama dalam mendukung perkembangan kemajuan bangsa. Sehingga saat ini banyak negara di dunia yang tidak lagi mengandalkan sumber daya alam tetapi fokus pada pembangunan sumber daya manusia.
Terkait hal tersebut pemerintah melalui Kementerian PANRB melakukan perekrutan ASN untuk menjaring talenta-talenta terbaik bangsa agar dapat membawa perubahan.
"Kemarin kami telah melakukan perekrutan 182 ribu ASN terbaik dari 6 juta pendaftar yang ada. Mereka yang lulus merupakan ASN yang terbaik," ujar Menteri Syafruddin.
Dalam lima tahun mendatang pemerintah akan kembali melakukan perekrutan talenta-talenta terbaik bangsa untuk menjadi ASN. "Tahun ini kami kembali akan melakukan perekrutan seratus ribu ASN," ungkapnya.
Tujuannya agar para ASN yang merupakan talenta terbaik bangsa dapat memberikan perubahan baik terhadap kinerja pemerintahan maupun masyarakat dan swasta. Hal ini sejalan dengan fokus pemerintahan mendatang yaitu pada pembangunan sdm.
Tentu saja jika ingin Indonesia menjadi negara maju maka pembangunan SDM harus dilaksanakan tidak hanya pada ASN saja. Tetapi juga harus menyentuh seluruh elemen bangsa secara bersama dan berkesinambungan.
"Pembangunan SDM berkualitas juga penting bagi aparatur negara lainnya seperti TNI/POLRI dan juga sektor privat atau swasta. Karena sumber daya manusia itu 82% berada pada sektor swasta," ucap Syafruddin.
Hadir dalam acara ini Wakapolda Metro Jaya Brigjend Wahyu Hadiningrat, Sesmen Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji, Sekjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sekjen Kementerian Agraria dan Tata Ruang, seluruh Deputi Kementerian PANRB. Selain itu hadir pula seluruh pejabat utama di lingkungan Polda Metro Jaya.