Wiranto: Pemerintah Siapkan Dana Tangani Karhutla
Wiranto mengatakan, kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah Indonesia memerlukan personil dan pendanaan yang besar.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan, kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah Indonesia memerlukan personil dan pendanaan yang besar.
Khususnya dana untuk memberikan insentif kepada personil gabungan yang ada di lapangan.
Ia pun menjelaskan, personel yang ada di lapangan kurang lebih mencapai 30 ribuan personel.
Sedangkan untuk biaya satu personel Rp 145 ribu untuk satu hari.
Baca: Palang Merah Internasional Pernah Dibuat Geram Oleh OPM : Kelompok Penculik
Baca: BIN Telah Kantongi Nama Aktor Penggerak Kerusuhan di Papua Barat
Baca: Sekretaris Dewan DPRD DKI: Pin Emas Untuk Bedakan Anggota Dewan dengan Masyarakat Saat Bekerja
Baca: Muhaimin Optimis PKB akan Jadi Jawara di Pemilu 2024
"23 ribu (red-yang kita libatkan) personel, BNPB saja 9 ribu karena di lapangan sehari segitu biayanya, ini biaya besar ya," ujar Wiranto usai menggelar rapat koordinasi khusus tingkat menteri di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2019).
Wiranto pun berharap, masalah karhutla cepat teratasi, agar negara tidak mengeluarkan dana yang besar.
Namun jika memang harus mengeluarkan untuk memberikan insentif personil, ia rasa kondisi saat ini pantas untuk menggunakan biaya tanggap darurat.
"Ini penting karena tadi disampaikan bahwa untuk memberi gaji insentif kepada personil pasukan untuk penanggulangan karhutla," ucapnya.
888 titik panas
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah titik panas akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mencapai hingga 888 titik di seluruh Indonesia.
Jumlah titik panas itu dilaporkan oleh Lapan Fire Hotspot Minggu (18/8/2019) pukul 09.00 WIB.
Baca: Kunjungi Posko Hujan Buatan, Kepala BPPT Pantau Karhutla Riau
"Total seluruh Indonesia 888 titik panas," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo dalam keterangan persnya, Jumat (16/8/2019).
Persebaran titik panas terdeteksi di enam provinsi yakni 16 titik panas di Riau, sembilan di Jambi, 32 di Sumatera Selatan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.