Ketimbang untuk Beli Mobil Menteri, PKS Sarankan Pemerintah Gunakan Anggaran untuk Bangun Sekolah
Pasalnya menurut Hidayat mobil dinas menteri Toyota Crown Royal Saloon saat ini masih memadai untuk digunakan.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menilai bahwa rencana pengadaan mobil baru untuk menteri kabinet mendatang, perlu dikritisi oleh Komisi XI DPR.
Pasalnya menurut Hidayat mobil dinas menteri Toyota Crown Royal Saloon saat ini masih memadai untuk digunakan.
"Secara prinsip memang harus dikritisi ya oleh kawan-kawan di komisi XI karena kan pada hakikatnya mobil-mobil yang ada. Saya yakin juga masih memadai untuk dipergunakan sebagai mobil dinas untuk menteri maupun pejabat negara yang lain," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/8/2019).
Baca: Daripada Beli Mobil Baru, Roy Suryo Sarankan Menteri Jokowi Pakai Mobil Rental Saja
Pengadaan mobil dinas menteri yang tendernya dimenangkan PT Astra Internasional itu menurut Hidayat memakan anggaran yang tidak kecil.
Untuk diketahui Pagu anggaran untuk pengadaan mobil dinas tersebut mencapai 152 miliar dengan penawaran tender oleh PT Astra Internasional sebesar Rp 147.229.317.000.
Anggaran sebesar itu menurut Hidayat bisa digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Apalagi program pak Jokowi katanya adalah untuk menghadirkan SDM yang unggul. SDM yang unggul itu memerlukan advokasi di antaranya adalah anggaran," katanya.
Misalnya menurut Hidayat, anggaran tersebut digunakan untuk membangun sejumlah sekolah yang rusak akibat bencana di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulawesi Tengah.
Atau anggaran bisa juga dialokasikan untuk beasiswa pendidikan anak anak yang berasal dari keluarga tidak mampu.
"Rp 140 miliar yang katanya untuk membeli mobil dinas yang baru itu menurut saya dipakai saja untuk membangun sekolah-sekolah dan atau memberikan beasiswa di tempat-tempat yang kemarin terdampak gempa yang sangat dahsyat seperti di NTB dan juga di Sulawesi Tengah, yang sekali lagi itu sudah dijanjikan oleh pak Jokowi untuk diberikan bantuan dan sampai hari ini belum dilaksanakan," ujar Hidayat.
Mobil rental
Wakil Ketua Umum Demokrat Roy Suryo mengatakan bahwa pembelian mobil baru tersebut kurang tepat. Karena, masa jabatan menteri tidak lama.
"Kalau menurut saya wacana pembelian mobil menteri atau saya dengar sudah lelang sejumlah ratusan milyar ini kurang tepat, kurang tepat kenapa? Menteri itu jabatan publik yang tidak lama masa jabatannya," kata Roy Suryo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (22/8/2019).
Baca: Menteri-menteri Jokowi Bakal Pakai Mobil Dinas Baru
Menurut Roy semasa ia menjabat menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mobil yang digunakan merupakan mobil bekas menteri sebelumnya.