Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perintah Jokowi ke Kapolri terkait Rusuh Papua: Tindak Tegas Pelaku Diskriminasi Etnis dan Ras

“Saya juga telah memerintahkan kepada Kapolri untuk menindak secara hukum tindakan diskriminasi ras dan etnis yang rasis," kata Jokowi

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Perintah Jokowi ke Kapolri terkait Rusuh Papua: Tindak Tegas Pelaku Diskriminasi Etnis dan Ras
Instagram @jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui akun Instagram pribadinya, meminta kepada rakyat Papua dan Papua Barat untuk saling memaafkan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam keterangan persnya terkait situasi keamanan Papua di Istana Kepresidenan Bogor, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk menindak tegas pelaku diskriminasi ras dan etnis.

“Saya juga telah memerintahkan kepada Kapolri untuk menindak secara hukum tindakan diskriminasi ras dan etnis yang rasis secara tegas. Ini tolong digarisbawahi,” ujar Presiden Jokowi seperti dilansir dari laman setpres.setneg.go.id, Kamis (22/8/2019).

Baca: Pekan Depan, Jokowi Undang Tokoh Agama Hingga Tokoh Adat Papua Bertemu di Istana

Saat memberikan keterangan pers, Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Presiden Jokowi mengatakan, hingga kini dirinya terus memantau perkembangan situasi keamanan di Papua dan Papua Barat.

Menurut Jokowi, situasi di Tanah Papua kini sudah normal kembali.

“Saya terus mengikuti perkembangan yang ada di Tanah Papua dan alhamdulillah situasi sudah berjalan normal kembali. Permintaan maaf sudah dilakukan dan ini menunjukkan kebesaran hati kita bersama untuk saling menghormati, untuk saling menghargai sebagai saudara sebangsa dan setanah air,” kata Presiden Jokowi.

Berdasarkan laporan dari Kapolri, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, serta Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto yang sedang berada di Papua, Jokowi mengatakan tingkat pengamanan di Papua pun kini sudah diturunkan.

Baca: Bukan Jokowi, Aktivis Ini Beberkan Alasan Pilih Gus Dur Sebagai Presiden yang Paling Mengerti Papua

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, Presiden Joko Widodo mengatakan akan mengundang para tokoh dari Papua dan Papua Barat ke Istana, minggu depan.

“Baik tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, untuk datang ke Istana berbicara masalah percepatan kesejahteraan di Tanah Papua,” kata Jokowi.

Tokoh agama harap kerusuhan di Manokwari tak terulang

Tokoh agama Kabupaten Manokwari Pdt Johanes Mamoribo berharap kerusuhan yang terjadi di Papua dan Papua Barat, khususnya Kabupaten Manokwari tak terulang lagi.

"Kejadian kemarin kami sangat sesalkan dan berharap ke depan tak pernah terulang lagi," kata Johanes usai bertemu Menkopolhukam, Panglima TNI, dan Kapolri, di Swiss-Belhotel, Manokwari, Kamis (22/8/2019).

Menurut Johanes, apa yang disampaikan Menkopolhukam dalam pertemuan tersebut sudah sangat jelas bagi seluruh masyarakat Papua.

Baca: Kontroversi? Deretan Pernyataan Gubernur Papua Lukas Enembe Soal Rusuh di Papua Tuai Tanggapan

Baca: Gaya Traveling Orang Indonesia, Kamu Masuk yang Mana Nih?

Baca: Kota Bogor Akan Gelar Deklarasi Serentak Kelurahan Bebas Narkoba

Baca: Pria 55 Tahun Asal Sumatera Utara Tega Aniaya Kekasihnya: Cemburu Sering Dikunjungi Pria Lain

"Kejadian seperti ini datangnya dari oknum. Kita berharap di sini sebagai masyarakat Papua, khususnya dari pihak Gereja, bahwa apa yang datang dari oknum harus dikaji dan dipilah dengan baik," katanya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas