GIS Ditjen Dukcapil Kemendagri Kembali Diakui Lembaga Dunia
Prestasi bergengsi diraih oleh Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri RI.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prestasi bergengsi tingkat dunia berulang kali diraih Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia.
Kali ini melalui teknologi Geographic Information System (GIS), yaitu peta interaktif data kependudukan yang dibuat oleh Ditjen Dukcapil, kembali meyakinkan para juri dan penilai dari lembaga Environmental Systems Research Institute atau ESRI International untuk memberikan apresiasi tinggi dan penghargaan juara nomor wahid dalam lomba Map Gallery International.
Baca: Dirjen Dukcapil Bertemu Pemilik Akun Media Sosial Penguak Modus Jual Beli Data Kependudukan
Direktur Jenderal Dukcapil Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh mewakili Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menerima penghargaan kelas dunia pada perlombaan map gallery dengan kategori People's Choice pada acara ESRI Indonesia User Conference (EIUC) yang diselenggarakan di Hotel Raffles, Jakarta, Kamis (22/8/2019).
Menurut Dirjen Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, perlombaan map gallery merupakan perlombaan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh ESRI International pada acara ESRI User Conference di San Diego Amerika Serikat.
Pemenang Map Gallery International ini secara resmi diumumkan pada saat acara penutupan konferensi Jumat, 12 Juli 2019, waktu setempat.
"Perlombaan map gallery tahun 2019 diikuti oleh 1.606 peserta dari seluruh dunia, termasuk Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia yang diwakili oleh Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang mengajukan peta tematik yang berjudul 'Ratio of Availability of Education Facilities In City of Indonesia on 2018' dan meraih juara pertama dengan perolehan suara sebanyak 1.080 melalui proses voting," jelas Prof Zudan kepada pers di sela acara.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Jack Dangermond seorang visioner teknologi terkemuka serta Presiden dan Pendiri perusahaan raksasa pemetaan global ESRI (Environmental Systems Research Institute) tersebut.
Capaian prestasi ini adalah penghargaan kali kedua dari ESRI, setelah Dukcapil meraihnya pertama kali pada 22 Nopember 2016 untuk sistem informasi manajemen berbasis GIS.
EIUC merupakan perhelatan analisis geospasial terbesar nasional yang diharapkan mampu menjadi magnet bagi komunitas geospasial yang sedang berkembang di tanah air serta berperan aktif menyoroti bagaimana analitik geospasial mampu menjadi penggerak Making Indonesia 4.0 di masa kini dan nanti.
Geographic Information System (GIS) sendiri adalah penyajian peta data penduduk sampai tingkat desa berbasis kewilayahan.
Peta digital ini merupakan salah satu inovasi penting dalam pelayanan Ditjen Dukcapil.
Bahkan layanan salah satu pilar penting dari Kemendagri ini bisa diperoleh secara gratis oleh siapa pun, kapan pun dan dimanapun masyakarat berada.
Publik pun sangat mudah bisa mengakses dengan meng-klik https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/ secara langsung akan tersaji peta 34 provinsi seluruh Indonesia. Pada setiap provinsi akan terbaca lengkap masing-masing jumlah Kabupaten dan kota hingga jumlah kecamatan, desa, kelurahan selain jumlah penduduk, luas wilayah dan jumlah kepala keluarga.
Selama hampir lima tahun terakhir semasa Prof Zudan yang juga alumni Undip ini menjabat Direktur Jenderal, Dukcapil telah meraih 14 penghargaan.
Antara lain dari Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI), dua kali penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), The Hassan Wirajuda Award, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Perbarindo atau Perhimpunan BPR Indonesia, 2 kali penghargaan dari Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kominfo), dan penghargaan dari Polri, serta dua kali penghargaan dari ESRI sendiri.