Lanjutkan Rangkaian Sosialisasi Pancasila di Sumatera Utara, BPIP Sasar Komunitas Adat Parmalim
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melanjutkan rangkaian kegiatan sosialisasinya di Provinsi Sumatera Utara, Rabu (28/8/2019) pagi.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, TOBA SAMOSIR - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melanjutkan rangkaian kegiatan sosialisasinya di Provinsi Sumatera Utara, Rabu (28/8/2019) pagi.
Setelah hari sebelumnya mengadakan diskusi dan sosialisasi tentang nilai-nilai Pancasila di Kantor Pusat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), serta Kantor Bupati Tapanuli Utara, kali ini mereka menggelar diskusi di Aula SKB Porsea, Toba Samosir.
Diskusi mengambil tema 'Membangun Sinergi Bersama Komunitas Keagamaan Melalui Dialog Saling Silang Dengan Komunitas Parmalim'.
Baca: Respons Hakim Nawawi Sikapi Praperadilan Tersangka Korupsi: Ini Tamparan Keras untuk KPK
Baca: Kehadiran KMP Ranaka Bantu Warga Kupang Menyeberang ke Pulau Rote
Baca: Ragukan Pansel, Busyro Muqoddas Minta Jokowi Tidak Sodorkan Calon Pimpinan KPK Bermasalah ke DPR
Para pesertanya datang dari komunitas adat Parmalim, yakni penghayat sistem religius Batak asli yang sampai sekarang masih tetap eksis tersebar di Toba Samosir, Sumatera Utara.
Dalam kesempatan tersebut, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Lia Kian mengungkap pihaknya memang terus bergerak ke penjuru wilayah Indonesia dengan semangat menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila di bumi pertiwi.
"Kami terus bergerak ke se-antero Indonesia. Sebelum datang ke tanah Batak ini, kami ke Suramadu, berlanjut di Ende, Tapanuli Utara, dan hari ini Toba Samosir," kata Lia Kian dalam sambutannya.
Ia menjelaskan rangkaian kegiatan yang dilakukan BPIP demi membangun energi positif untuk menjaga dan mengawal Pancasila.
Namun, dalam menjalankan fungsinya, BPIP membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk tokoh lintas agama di Tanah Air.
Hal tersebut selaras dengan amanat yang tertuang dalam Pasal 4 Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2018, tentang fungsi BPIP untuk melaksanakan sosialisasi dan kerjasama, serta hubungan dalam pembinaan ideologi Pancasila.
Fungsi ini senada dengan nilai yang terkandung dalam sila ke-5 yakni rasa gotong-royong.
"Kerja berat bisa menjadi ringan kalau gotong royong. Kami hadir hari ini untuk mengimplementasikan gotong royong dalam ideologi Pancasila sebagai sumber dari sumber hukum," ungkap dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.