Papua Kembali Memanas, 1 Anggota TNI Tewas Terkena Panah
Unjuk rasa jilid 2 ini berlangsung setelah sebelumnya unjuk rasa yang berakhir rusuh terjadi pada 24 Agustus lalu yang memakan korban.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Kontributor Tribunnews.com dari Papua, Banjir Ambarita)
TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Aksi demo warga Papua menyikapi peristiwa di Surabaya kembali berlangsung di Papua.
Kali ini di Kabupaten Deiyai, Rabu (28/8/2019) hari ini.
Unjuk rasa jilid 2 ini berlangsung setelah sebelumnya unjuk rasa yang berakhir rusuh terjadi pada 24 Agustus lalu yang memakan korban.
Unjuk rasa hari ini, satu anggota TNI dikabarkan tewas setelah terkena panah masyarakat.
Sementara korban masyarakat belum diketahui.
UPDATE:
Baca: Kronologi Baku Tembak di Deiyai Papua: Massa Pengunjuk Rasa Rampas Senjata Api Lalu Tembaki Aparat
Baca: Massa di Deiyai Papua Gunakan Senjata Rampasan untuk Serang Aparat, Korban akan Dievakuasi ke Paniai
Baca: Sepuluh Senjata Api Jenis SS1 V2 Dirampas Massa saat Aksi Kontak Senjata di Deiyai Papua
Sumber di Kodam XVII Cenderawasih yang namanya enggan disebut, membenarkan adanya peritiwa itu.
“Ada anggota Polri dan TNI tang terkena panah, dan yang gugur anggota TNI. Lebih detailnya coba cek Kapendam,” ujar dia.
Menurut informasi kejadian itu berlangsung di Kantor Bupati Deiyai.
Ribuan massa menggelar aksi demo sekitar pukul 15.00 WIT.
Aksi massa menjadi anarkis dengan menyerang aparat keamanan.
UPDATE:
Baca: Fakta dan Kronologi Kontak Senjata di Deiyai Papua, Massa Tuntut Referendum, Hingga Korban dari TNI
Baca: Kontak Senjata di Deiyai Papua, Jenazah Serda Rikson, Anggota TNI yang Gugur Dievakuasi ke Nabire
Akibatnya 1 anggota TNI meninggal terkena panah dan 2 anggota TNI dan Polri terluka.