Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jenazah Anggota TNI yang Gugur dalam Kerusuhan Deiyai Papua Akan Diterbangkan ke Palembang

Eko mengatakan tiga korban anggota TNI lainnya juga telah dievakuasi ke Timika guna mendapat perawatan intensif.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Sanusi
zoom-in Jenazah Anggota TNI yang Gugur dalam Kerusuhan Deiyai Papua Akan Diterbangkan ke Palembang
(dok BBC Indonesia)
Petugas polisi mengantar seorang ibu menjauh dari pusat kerusuhan di Mimika, Papua Barat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Cpl Eko Daryanto mengatakan hari ini jenazah Anggota TNI yang tewas dalam kerusuhan di Deiyai, Serda Rikson dari Kodam II Sriwijaya, akan diterbangkan ke Palembang hari ini, Kamis (29/8/2019).

Selain itu, Eko mengatakan tiga korban anggota TNI lainnya juga telah dievakuasi ke Timika guna mendapat perawatan intensif.

Eko juga menyampaikan bahwa saat ini kondisi di Deiyai sudah kondusif.

Hal itu disampaikan Eko ketika dihubungi Tribunnews.com pada Kamis (29/8/2019).

"Deiyai sudah kondusif. Korban yang luka-luka sudah dievakuasi ke Timika dan yang meninggal akan diterbangkan ke Palembang hari ini," kata Eko.

Meski begitu, saat ini Eko masih terus berkordinasi dengan pihaknya terkait pemulangan jenazah Sera Ricson.

Diberitakan sebelumnya, Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Cpl Eko Daryanto mengungkapkan kronologi kerusuhan massa di Kabupaten Deiyai, Papua yang menyebabkan seorang anggotanya gugur pada Rabu (28/8/2019).

Berita Rekomendasi

Eko menjelaskan awalnya terdapat Aksi Unjuk Rasa oleh masyarakat Kabupaten Deiyai oleh kurang lebih seratus orang terkait isu Rasisme dan Intimidasi terhadap Mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya pada Rabu, (28/8/2019) sekira pukul 13.00 WIT di Kantor Bupati Deiyai.

Baca: Ibu Kota Baru RI di Kalimantan Timur Dikepung 2 Bandara Internasional, Bergelar Terbaik Asia Pasifik

Ia mengatakan koordinator lapangan aksi tersebut adalah Ketua KNPB wilayah Kabupaten Deiyai Stevanus Pigai.

Eko melanjutkan, sekira pukul 14.00 WIT kurang lebih seribu orang dari beberapa wilayah yang berkumpul di lapangan Wagete Kabupaten Deiyai.

Eko mengatakan massa yang membawa senjata tradisional panah, parang dan batu yang selanjutnya bergerak menuju Kantor Bupati Deiyai.

Massa yang sudah bergabung di Kantor Bupati Deiyai kemudian melakukan aksi anarkis dengan melakukan pelemparan kearah Aparat Keamanan dan Kantor Bupati.

"Kondisi massa semakin tidak terkendali dan anarkis dengan melakukan penyerangan terhadap kendaraan dan Aparat Keaman TNI yang sedang mengamankan aksi dengan menggunakan panah dan parang serta terdengar tembakan dari arah massa," kata Eko dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (28/8/2019).

Ia mengatakam aparat keamanan berusaha untuk meredam dan menghentikan aksi massa tetapi massa semakin brutal dan membabi buta.

"Aksi anarkis dan brutal massa mengakibatkan seorang TNI meninggal dunia. Tiga orang anggota TNI dan empat orang anggota Polri terluka akibat senjata panah dan parang. Korban pihak massa dua orang akibat terkena tembakan di kaki meninggal di Rumah Sakit dan terkena panah," kata Eko.

Untuk itu, Kodam XVII/Cenderawasih langsung mengevakuasi korban ke RS Paniai untuk mendapatkan pertolongan medis dan mengevakuasi korban meninggal dunia ke Nabire serta melakukan koordinasi dengan Polda Papua untuk langkah pengamanan selanjutnya.

"Pukul 16.00 WIT situasi Kabupaten Deiyai terkendali dan kondusif. Aparat keamanan TNI/POLRI saat ini masih melaksanakan pengamanan dilokasi dan fasilitas umum utk mengendalikan situasi di wilayah Kabupaten Deiyai," kata Eko.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas