Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kodam Sriwijaya Gelar Upacara Penghormatan Militer Serda Rikson yang Gugur dalam Kerusuhan Deiyai

“Sebagai bentuk penghargaan, Kodam II/Sriwijaya memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada almarhum," katanya

Penulis: Gita Irawan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Kodam Sriwijaya Gelar Upacara Penghormatan Militer Serda Rikson yang Gugur dalam Kerusuhan Deiyai
Dokumentasi Penerangan Kodam II/Sriwijaya
Kodam II/Sriwijaya menggelar upacara penghormatan secara militer di Bandara SMB Palembang sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada Serda (Anumerta) Rikson Edi Chandra pada Kamis (29/8/2019) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kodam II/Sriwijaya menggelar upacara penghormatan secara militer di Bandara SMB Palembang sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada Serda (Anumerta) Rikson Edi Chandra pada Kamis (29/8/2019).

Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Kasdam II/Sriwijaya Brigjen TNI Syafrial tersebut berlangsung dengan penuh khidmat.

Baca: Penjelasan Wiranto soal Jangka Waktu Pemblokiran Layanan Internet di Papua

Setelah pelaksanaan Upacara, Syafrial mengatakan bahwa Keluarga besar Kodam II/Sriwijaya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas gugurnya Serda (Anumerta) Rikson Edi Chandra akibat bentrokan saat mengamankan aksi massa di depan kantor Bupati Deiyai, Papua beberapa waktu lalu.

“Sebagai bentuk penghargaan, Kodam II/Sriwijaya memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada almarhum, dengan mengajukan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi, karena dharma baktinya dalam menjaga persatuan RI dan mendoakan semoga almarhum diterima di sisi-Nya," kata Syafrial pada Kamis (29/8/2019).

Kodam II/Sriwijaya menggelar upacara penghormatan secara militer di Bandara SMB Palembang sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada Serda (Anumerta) Rikson Edi Chandra pada Kamis (29/8/2019)
Kodam II/Sriwijaya menggelar upacara penghormatan secara militer di Bandara SMB Palembang sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada Serda (Anumerta) Rikson Edi Chandra pada Kamis (29/8/2019) (Dokumentasi Penerangan Kodam II/Sriwijaya)

Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan mengatakan, Serda (Anumerta) Rikson Edi Chandra merupakan prajurit TNI dari kesatuan Batalyon Kavaleri (Yonkav) 5/Dwi Pangga Ceta (DPC) Karang Endah yang gugur dalam rangka pengamanan aksi unjuk rasa di Papua.

"Jenazah almarhum dievakuasi menggunakan Pesawat Garuda dan tiba di Bandara SMB Palembang, pada Kamis (29/8/2019) pukul 19.30 WIB. Kedatangannya langsung disambut oleh Kasdam II/Sriwijaya Brigjen TNI Syafrial beserta seluruh pejabat teras jajaran Kodam II/Sriwijaya dalam suatu upacara penghormatan secara militer," kata Djohan.

BERITA REKOMENDASI

Djohan mengatakan pihaknya merasa sangat kehilangan atas peristiwa tersebut.

“Kita merasa kehilangan karena almarhum merupakan prajurit kusuma bangsa TNI AD. Almarhum melaksanakan tugas pengamanan mempunyai jasa yang besar, beliau gugur sebagai kusuma bangsa.

Usai upacara penghormatan, jenazah Serda Rikson langsung dibawa menuju rumah duka di Karang Endah untuk disemayamkan.

"Rencananya jenazah Serda (Anumerta) Erikson akan dimakamkan esok hari pada Jum’at (30/8/2019) dengan cara militer di Taman Makam Pahlawan Kusuma bangsa, Prabumulih," kata Djohan.

Baca: Fahri Hamzah: Papua Lebih Perlu Diperhatikan ketimbang Pemindahan Ibu Kota

Ia mengatakan Almarhum Serda (Anumerta) Rikson Edi Chandra bin Suwardi saat ini bertugas di Yonzipur 5/DPC dengan jabatan sebagai Komandan Ranpur AVLB Tonhar Kima Yonkav 5/DPC.

"Ia kelahiran Jambi, tanggal 25 Mei 1981. Almarhum meninggalkan Istri bernama Endang Susilawati dan dua orang anak bernama Richard D, umur 13 tahun dan Shakira, umur 9 tahun. Kita berdoa, semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan ketabahan dalam menghadapinya," kata Djohan.

Tak dibekali senjata saat bertugas

Dilansir dari Kompas.com, Sertu Anumerta Rikson Edi Chandra yang gugur saat baku tembak di Distrik Deiyai Papua, tak dibekali senjata saat bertugas.

Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) Kodam II Sriwijaya Brigjen Syafrial menjelaskan, Operasi Satuan Tugas Teritorial (Satgaster) dilakukan oleh seluruh Kodam yang ada di Indonesia untuk memperkuat pertahanan di kawasan perbatasan timur.

Kodam II Sriwijaya mengirimkan 85 prajurit termasuk Rikson yang berasal dari Batalyon Kavaleri 5 kota Prabumulih.

Sebanyak 85 prajurit yang dikirim itu di tempatkan di tiga wilayah, yakni Kodam 16 Patimura yang membawahi wilayah Maluku, Ambon, dan Maluku Utara.

Kodam 17 Cendrawasih Papua, dan Kodam 18 Papua Barat.

Rikson ditempatkan di Kodam 17 Cendrawasih bersama tiga anggota dari Kavaleri 5 kota Prabumulih. Pada Rabu (28/8/2019), Rikson ditugaskan untuk mengawal aksi demo.

"Kita di sana persuasif tidak bersenjata. Tapi pendemo sangat berutal, mereka menggunakan panah dan parang serta senjata tradisional menyerang korban," kata Syafrial.

Syafrijal mengaku tidak mengetahui pemilik 10 pucuk senjata api yang direbut oleh kelompok massa aksi tersebut.

"Seluruh prajurit Kodam II Sriwijaya yang dikirim tidak dibekali senjata saat berangkat. Kita belum tahu apakah kodam wilayah sana membekali atau tidak (senjata)," ujarnya.

Dua prajurit dari Kavaleri 5 Prabumulih saat ini masih berada di lokasi. Ia mengingatkan kepada anggotanya agar lebih meningkatkan kewaspadaan saat bertugas.

"Dua prajurit yang lain tidak ada masalah. Hanya saja, korban diserang secara berutal. Penambahan pasukan di sana memang bukan dalam operasi tempur, hanya menambah kekuatan pertahanan saja, sehingga dilakukan pendekatan persuasif," ujarnya. (Kontributor Palembang, Aji YK Putra)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Gugur Saat Kontak Senjata di Deiyai Papua, Sertu Anumerta Rikson Tak Dibekali Senjata

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas