Reaksi Wiranto saat Isu Referendum Papua Mencuat Hingga Jokowi Minta Warga Tenangkan Diri
"Demonstrasi menuntut kesamaan, persamaan hak bahkan menuntut referendum. Itu sebenarnya mengingkari hasil pemilihan umum yang lalu," ujar Wiranto
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Mantan Wali Kota Solo ini berharap masyarakat tidak melakukan tindakan anarkis, karena semua pihak bakal dirugikan.
Terlebih apabila ada fasilitas umum yang rusak.
Baca: Jelang Persib vs PSS Liga 1 2019, Kapten Super Elja : Kami Fokus Curi Poin
Terakhir Jokowi mengajak semuanya menjaga tanah Papua tetap damai dan sama-sama mewujudkan Papua yang maju.
"Mari kita semuanya menjaga agar tanah Papua tetap menjadi tanah yang damai.Saya ajak semua ketua dan tokoh adat, tokoh agama, dan kaum muda Papua untuk mewujudkan Papua yang maju dan tetap damai. Sekali lagi, mari kita jaga tanah Papua menjadi tanah yang aman," tegasnya.
Jebol rumah tahanan
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto sudah menerima kabar adanya kerusuhan di Jayapura setelah sebelumnya juga terjadi kericuhan dalam aksi unjuk rasa di Deiyai, Papua.
Laporan yang diterima Wiranto, massa di Jayapura melakukan aksi anarkis dengan membakar Gedung MRP (Majelis Rakyat Papua) hingga menjebol rumah tahanan.
“Saya dapat laporan aksi demo dari Abepura ke Jayapura sudah sampai membakar Gedung MRP dan menjebol rumah tahanan. Padahal itu semua dibangun dari uang rakyat, yang rugi rakyat sendiri,” ungkap Wiranto ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2019).
Baca: Kebohongan Istri Muda Terungkap, Ini Sebenarnya Hubungan AK dengan Pelaku Pembunuhan Ayah dan Anak
Wiranto mengakui dalam beberapa hari terakhir ini dipanggil oleh Presiden Joko Widodo untuk menghadirkan solusi yang tepat mengakhiri kericuhan di Papua.
Mantan Panglima TNI itu memastikan pemerintah dan Presiden Jokowi tidak mendiamkan aspirasi masyarakat Papua dengan terus memikirkan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah di Papua.
“Beberapa hari ini Presiden memanggil kami untuk menyelesaikan masalah secara baik. Beliau berjanji akan segera ke Papua dan Papua Barat apabila provokasi sudah selesai.”
Baca: Istrinya Selingkuh Selama 6 Tahun, Pria di Solo Tusuk Sang Selingkuhan Hingga Tewas
“Kemarin saya sudah ke Papua dan bisa berbicara dengan baik bersama tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh pemuda setempat. Asal kita tak emosi dan jujur maka orientasi kita tetap pada persatuan dan kesatuan bangsa,” tegasnya.
Sumber: (Kompas.com/Tribunnews.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.