Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua SSK dari Yonif 501 Kostrad dan 129 Personel Marinir Dikirim ke Jayapura

"Sebanyak Dua SSK Yonif 501 Kostrad dan 129 orang personel Marinir untuk sementara," kata Eko ketika dihubungi Tribunnews.com.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Dua SSK dari Yonif 501 Kostrad dan 129 Personel Marinir Dikirim ke Jayapura
Kompas.com/Budi Setiawan
Aparat TNI AD sedang membersihkan pecahan kaca yang masih berserakan di ruas Jalan Yos Sudraso, pasca-kerusuhan di Manokwari, Selasa (20/8/2019). KOMPAS.com/BUDY SETIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak dua satuan setingkat kompi atau sekira dua ratus anggota TNI dari Yonif 501 Kostrad dan 129 orang personel dari Korps Marinir didatangkan ke Jayapura.

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto mengatakan para personel tersebut didatangkan untuk membantu aparat keamanan yang bertugas mengamankan kota tersebut pasca kerusuhan pada Kamis (29/8/2019).

Eko juga mengatakan penugasan personel yang didatangkan secara bertahap sejak Kamis (29/8/2019) dan Jumat (30/8/2019) tersebut bersifat sementara.

"Sebanyak Dua SSK Yonif 501 Kostrad dan 129 orang personel Marinir untuk sementara," kata Eko ketika dihubungi Tribunnews.com.

Baca: Hoaks soal Papua Dikendalikan dari Luar Negeri, Ini Kata Kepala BSSN

Eko mengatakan, hingga pukul 11.00 WIB ia belum menerima laporan mengenai personel TNI yang terluka akibat kerusuhan di Jayapura pada Kamis (29/8/2019) kemarin.

"Belum ada laporan yang menjadi korban aksi anarkis kemarin sampai dengan saat ini," kata Eko. 

Kerahkan 10 Truk

Berita Rekomendasi

TNI-Polri mengerahkan 10 truk untuk membantu mengevakuasi dan mengantar pulang kurang lebih seribu orang massa aksi demo yang menduduki kantor Gubernur Papua pada Kamis (29/8/2019).

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto mengatakan pengerahan truk tersebut guna mengantisipasi bentrok antara massa aksi demo dengan aksi masyarakat yang mengatasnamakan Paguyuban Nusantara.

"Pengerahan truk TNI-Polri adalah dalam upaya mengantisipasi bentrok antara massa aksi demo yang merasa ketakutan untuk kembali ke tempat masing-masing dengan aksi masyarakat yang mengatasnamakan kelompok masyarakat Paguyuban Nusantara yang menolak aksi demo," kata Eko dalam keterangannya pada Jumat (30/8/2019).

Baca: Daftar Sejumlah Bangunan yang Rusak Akibat Kerusuhan di Jayapura Kemarin

Baca: AGM-114 Hellfire, Rudal Pelibas Tank Andalan Heli AH-64E Guardian TNI AD

Baca: Ini Sebabnya Aulia Kesuma Bisa Punya Utang Rp 10 Miliar Sehingga Nekat Habisi Suami dan Anak Tirinya

Eko mengatakan, selanjutnya Kodam XVII/Cenderawasih berupaya menghimbau kepada masyarakat paguyuban Nusantara untuk menghentikan aksi sweeping terhadap pelaku aksi demo.

"Kedua, meningkatkan pengamananan terhadap objek-objek vital dan memback-up Polda Papua dalam rangka pengamanan aksi-aksi demo di lapangan," kata Eko.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas