Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wiranto Ancam Akan Proses Hukum Oknum Militer dan Sipil di Kasus Rasisme Papua

Wiranto memberikan keterangan pers bersama tokoh Papua terkait kondisi Papua-Papua Barat di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat (30/8/2019).

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Wiranto Ancam Akan Proses Hukum Oknum Militer dan Sipil di Kasus Rasisme Papua
TRIBUNNEWS/FRANSISKUS ADHIYUDA
Menkopolhukam Wiranto memberikan keterangan pers bersama tokoh Papua terkait kondisi Papua-Papua Barat di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat (30/8/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menegaskan, proses hukum berlaku bagi siapa pun yang melakukan tindak pidana, termasuk yang memicu aksi demonstrasi berujung kerusuhan di Papua dan Papua Barat.

Hal itu disampaikan Wiranto saat memberikan keterangan pers bersama tokoh-tokoh Papua terkait kondisi Papua-Papua Barat di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat (30/8/2019).

"Pagi tadi saya mengecek di Jawa Timur, misalnya, proses hukum untuk anggota militer dari Kodam Brawijaya 5 orang diskorsing, termasuk Danramil seorang mayor dan satu Babinsa. Danramil dan Babinsa lanjut ke pemeriksaan selanjutnya karena diduga tindakan yang merugikan disiplin TNI sedangkan 3 lainnya masih diperiksa sebagai saksi. Ada tindakan, ada hukuman," kata dia.  

"Dari masyarakat sipil, tersangkanya sekarang sudah ditangani Polda Jatim, Tri Susanti dan S Saiful, pelanggaran yang dilakukan UU ITE, penghasutan, ujaran kebencian," tambahnya.

Wiranto pun mengatakan, orang-orang yang melakukan perusakan di Papua, pun akan diproses hukum.

Sebab, kata Wiranto, pemerintah telah menjalankan tugasnya.

Ia pun menyebut, saat ini pemerintah tidak mencari-cari siapa yang membuat kesalahan.

Namun, Wiranto menegaskan, pemerintah akan hadir untuk memberikan solusi.

Berita Rekomendasi

"Kita bukan mencari siapa yang salah, bukan mencari kesalahan, baik perorangan, kelompok, ataupun institusi. Tidak mencari kesalahan," ungkap Wiranto.

"Tetapi mencari solusi, solusi apa yang terbaik agar suasana panas ini bisa segera redam, suasana yang panas ini bisa tenang kembali, dengan demikian setelah tenang nanti kita bisa berpikir ke depan apa yang harus kita lakukan untuk membangun Papua dan Papua Barat lebih baik lagi," ujarnya.

Warga melintasi bangunan dan kendaraan yang rusak, di Jayapura, Papua, Jumat (30/8/2019).
Warga melintasi bangunan dan kendaraan yang rusak, di Jayapura, Papua, Jumat (30/8/2019). (ISTIMEWA)

Bentuk Satgas Segera

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera mendesak Presiden Jokowi segera membentuk satuan tugas (Satgas) khusus untuk menangani krisis politik di Papua yang berujung rusuh di sejumlah kota.

“Saya mendesak Pemerintah membentuk satuan tugas (satgas) khusus yang dipimpin langsung oleh Bapak Wakil Presiden,” ujar Mardani, kepada Tribunnews.com, Jumat (30/8/2019).

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera. 

Karena menurut Ketua DPP PKS ini, satgas harus segera melakukan pendekatan kemanusiaan dalam upaya diplomasi mencari titik temu penyelesain krisis.

“Menurut saya, krisis di Papua yang terjadi sekarang adalah titik kulminasi (puncak) dari masalah sosial, ekonomi dan krisis kepecayaan diri yang dirasakan warga papua selama ini,” ujarnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas