Air Tanah, Udara dan Laut Tercemar, Warga Desak PT. KCN Hentikan Aktivitas Bongkar Muat Batu Bara
Kondisi lingkungan di sekitar pelabuhan marunda kian mengkhawatirkan, kini air tanah, udara dan laut yang ada di lingkungan tersebut semakin tercemar,
Editor: FX Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi lingkungan di sekitar pelabuhan marunda kian mengkhawatirkan, kini air tanah, udara dan laut yang ada di lingkungan tersebut semakin tercemar, hal ini menyebabkan puluhan warga yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Jakarta Utara merasa geram dan langsung melakukan aksi demonstrasi di pelabuhan PT. Karya Citra Nusantara (KCN), Marunda, Jakarta Utara, pada Sabtu. (31/09/2019).
Mereka menuntut agar perusahaan swasta itu menghentikan aktivitas bongkar muat batu bara dari kapal tongkang ke pelabuhan karena menyebarkan polusi yang sangat berbahaya kepada masyarakat sekitar.
Laode Kamaludin selaku Koordinator Lapangan Koalisi Masyarakat Jakarta Utara mengungkapkan sudah banyak kerusakan lingkungan yang terjadi akibat pengoperasian bongkar muat batu bara yang berdekatan langsung dengan pemukiman warga.
Oleh karena itu, lanjutnya, warga mendesak PT. KCN agar segera memberhentikan pengoperasian perusahaan karena telah melanggar hukum yang telah diatur oleh pemerintah dan harus bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan yang sudah terjadi.
“Jika pihak PT. KCN tidak meresponse dalam waktu dekat, kami sudah mengagendakan untuk melakukan demonstrasi ke Kantor Tata Ruang Pemkot Jakarta utara, selanjutnya ke Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kemudian terakhir akan mendesak Anies Baswedan untuk kembali menyegel PT. KCN," tambahnya.
Sebelumnya Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara, Slamet Riyadi, mengatakan sudah memerintahkan anak buahnya untuk menelusuri debu hitam yang dikeluhkan masyarakat di Marunda dan Cilincing.
“Dari hasil penelusuran yang sudah kami lakukan, debu hitam itu adalah residu batu bara. Debu itu berasal dari pelabuhan bongkar-muat milik PT Karya Citra Nusantara (KCN) yang berada di Marunda. Jaraknya sekitar 2 kilometer dari permukiman penduduk di Cilincing,"ujar Slamet Riyadi.
Pelabuhan KCN selama ini menjadi tempat singgah ratusan ton batu bara, sebelum disalurkan ke industri yang membutuhkan, seperti pabrik semen, pembangkit listrik tenaga uap, dan trading. Tidak kurang dari 907 ribu ton batu bara masuk ke Pelabuhan Marunda milik PT Karya Citra Nusantara (KCN) dalam tiga bulan terakhir.