Pasukan Tambahan Belum Akan Ditarik dari Papua dan Papua Barat Pasca Rusuh
"Kita tunggu dulu, ini kan Papua baru mulai damai, mulai aman, nantu kita tunggu. Sabar, tenang. Kan begitu," kata Wiranto.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Choirul Arifin
Sebagian warga Papua tersebut tampak mengenakan topi kulit kayu dan bulu burung serta pakaian adat Papua.
Sebagian lainnya mengenakan pakaian sipil biasa.
Mereka berkumpul dalam acara "Yospan Papua". Acara tersebut diisi oleh grup band asal Papua.
Mereka juga menyanyikan lagu-lagu hits di Papua dan menarikan tarian khas Papua yakni Yospan.
Warga Jakarta lainnya yang juga hadir dan menyaksikan acara tersebut juga tampak antusias dengan ikut menari dan ada pula yang merekam dengan kamera ponselnya.
Aparat keamanan juga tampak bersiaga di sekitar panggung yang didirikan di sisi sebelah kiri patung selamat datang.
Diberitakan sebelumnya, Mabes Polri mengungkap 2.500 personel aparat gabungan telah diterjunkan ke Jayapura, Papua untuk mengamankan situasi pasca unjuk rasa yang berujung kerusuhan.
"Jumlah total saat ini TNI Polri Jayapura 2.500 personel itu hanya Jayapura saja," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Jumat (30/8/2019).
Penerjunan dan penambahan pasukan itu disebut Dedi merupakan strategi untuk meng-kondusifkan kondisi di Jayapura.
Selain itu, mantan Wakapolda Kalimantan Tengah tersebut mengatakan para personel itu akan diperbantukan guna mengamankan dan memulihkan situasi keamanan disana.
"Salah satunya ini perkuat penambahan kekuatan. Dari polda Kaltim, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Mako Brimob masing-masing 250 personel dalam langkah memulihkan situasi keamanan di wilayah Jayapura dan sekitarnya," tandasnya.