Dihadiri Peserta dari 20 Negara, Indonesia Diharapkan Sukses Gelar IIBF 2019
Perlu diketahui, Indonesia memang berulang kali menarik perhatian dunia saat tampil dalam pameran buku bertaraf internasional
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Rosidayati Rozalina berharap Indonesia International Book Fair (IIBF) 2019 bisa menjadi ajang bagi negara ini untuk 'unjuk gigi' kepada negara lainnya.
Menurutnya, sudah saatnya Indonesia menjadi tuan rumah dan contoh bagi negara lainnya dalam menyebarkan semangat membaca sebagai bagian dari pintu untuk membuka jendela dunia.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam konferensi pers jelang IIBF 2019 yang digelar di Artotel, Jalan Sunda, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2019).
"(Indonesia) jangan hanya jadi tamu yang mempesona di negara lain, tapi juga (harus) memiliki acara sendiri," ujar Rosidayati.
Baca: Kecelakaan Tol Cipularang, Mitos Gunung Hejo Vs Penjelasan Ilmiah: 2019 Sudah 5 Kecelakaan Besar
Baca: Tatib DPRD DKI 2019-2024 Tak Cuma Atur Mekanisme Kekosongan Wagub, Tapi Gubernur Juga
Baca: POPULER: Kecelakaan Maut di Tol Cipularang Melibatkan Setidaknya 21 Kendaraan, Satu Avanza Terbang
Perlu diketahui, Indonesia memang berulang kali menarik perhatian dunia saat tampil dalam pameran buku bertaraf internasional.
Mulai dari menjadi guest of honor di Frankfurt Book Fair 2015, country of focus pada Asian Festival of Children's Content 2017 di Singapura, kemudian guest of honor di Kuala Lumpur International Book Fair 2018 hingga menjadi market focus di London Book Fair 2019.
Ia kemudian menambahkan bahwa IIBF kali ini memiliki lebih banyak kegiatan menarik, tidak hanya bagi penjual namun juga pembeli.
Hal itu karena IIBF 2019 tidak hanya menjual buku saja, namun juga akan membuka kesempatan dalam promosi dan penjualan Intellectual Property (IP) produk kreatif lainnya.
"IIBF kini tidak lagi hanya menjadi ajang jual-beli buku dan hak cipta buku dari industry penerbitan, melainkan juga menjadi ajang promosi dan penjualan intellectual property (IP) produk non buku dari industry kreatif lainnya," tegas Rosidayati.
Acara yang juga dikenal sebagai Pameran Buku Internasional Indonesia itu sedianya akan dihelat di Hall A Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, pada 4-8 September mendatang dan akan dibuka oleh Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf.
Menariknya, IIBF kali ini kembali menghadirkan 'Zona Kalap' yang akan menawarkan 500.000 eksemplar buku kepada mereka yang hobi membaca.
Pada IIBF kali ini, buku yang ditawarkan pun lebih beragam karena diantaranya ada buku impor.
Sementara itu, pada kesempatan lain, Kepala Bekraf Triawan Munaf menegaskan bahwa melalui buku, semua orang bisa menjelajah dunia.