Hasil Survei: Masyarakat di Bawah Usia 40 Tahun Tolak Rencana Pemindahan Ibu Kota
"Penduduk di usia ini mereka sudah merasakan bisa bekerja dari mana pun, sebenarnya kan begitu," kata Rico
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM - Lembaga survei Media Survei Nasional (Median) telah merilis hasil survei mereka terkait rencana pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur, Selasa (3/9/2019).
Dari hasil survei yang dipaparkan, ternyata penduduk di bawah usia 40 tahun menolak rencana pemindahan tersebut.
Baca: Amien Rais Tolak Pemindahan Ibu Kota, PKB: Apa yang Dilakukan Jokowi Tidak Pernah Didukung
Direktur Eksekutif Median Rico Marbun mengatakan, penduduk yang berusia muda menilai rencana pemindahan ibu kota bukanlah kebijakan yang produktif bagi aktivitas pekerjaan mereka.
"Penduduk di usia ini mereka sudah merasakan bisa bekerja dari mana pun, sebenarnya kan begitu," kata Rico dalam konferensi pers di kawasan Cikini, Selasa (3/9/2019).
"Sehingga logika mendasar memindahkan ibukota untuk kemudian memastikan adanya kerja yang lebih efisien itu menurut saya agak bertentangan dengan apa yang mereka lakukan selama ini," tambahnya.
Berdasarkan hasil survei Median, 63,8 persen penduduk di bawah usia 20 tahun menolak wacana itu.
Demikian pula dengan 50,9 persen penduduk usia 20-29 tahun dan 51,6 persen penduduk usia 30-39 tahun.
Sementara itu, 46,8 penduduk berusia 40-49 tahun justru mendukung rencana itu sebagaimana 51,3 persen penduduk berusia 50-59 tahun dan 68 persen penduduk yang berusia 60 tahun ke atas.
"Kami melihat justru publik yang dengan usia muda itu justru skeptis. Mayoritas penduduk yang berusia di bawah 40 tahun itu tidak menyetujui rencana ini," ujar Rico.
Sebelumnya, Median merilis hasil survei mereka yang menunjukkan 45,3 responden tidak setuju dengan rencana pemindahan ibu kota sedangkan hanya ada 40,7 persen responden yang menyetujui rencana tersebut.
Survei tersebut digelar pada 26-30 Agustus 2019 lalu melibatkan 1.000 responden. Survei yang dilakukan dengan metode multistage random sampling ini memiliki margin of error sebesar 3,09 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan ibu kota baru berada di Kalimantan Timur.
Baca: Banyak Buaya Liar Berkeliaran di Lokasi Calon Ibu Kota Baru
Hal itu disampaikan Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8/2019).
"Lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur," kata Jokowi. (Ardito Ramadhan)