Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Amplop untuk 'Serangan Fajar' Bowo Sidik Pangarso Senilai Rp 8 Miliar Dibeberkan dalam Sidang

Bowo Sidik Pangarso, menyiapkan uang senilai Rp 8 Miliar untuk kepentingan kampanye sebagai calon anggota DPR RI

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Amplop untuk 'Serangan Fajar' Bowo Sidik Pangarso Senilai Rp 8 Miliar Dibeberkan dalam Sidang
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Terdakwa kasus dugaan suap dan gratifikasi Bowo Sidik Pangarso menjalani sidang dengan agenda dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (14/8/2019). Anggota DPR Fraksi Golkar tersebut didakwa atas dugaan menerima suap sebanyak Rp2,6 miliar berkaitan dengan PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK) untuk membantu mendapatkan kerja sama pekerjaan pengangkutan atau sewa kapal dengan PT Pupuk Indonesia Logistik (PT Pilog). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan anggota Komisi VI DPR RI, Bowo Sidik Pangarso, menyiapkan uang senilai Rp 8 Miliar untuk kepentingan kampanye sebagai calon anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah II dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2019.

Direktur Keuangan PT Inersia Ampak Engineering, Indung Andriani, merupakan orang yang diminta Bowo Sidik Pangarso untuk mencatat aliran uang yang diterimanya.

Hal tersebut diungkap Indung pada saat dihadirkan sebagai saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (4/9/2019).

"Lima kali yang saya catat," kata Indung, saat memberikan keterangan.

Indung mengungkapkan uang itu akan dibagikan kepada calon pemilih di Dapil tempat Bowo Sidik Pangarso mencalonkan diri.

Baca: Pria Berusia 47 Tahun Bawa Gadis Ini di Bawah Umur, Korban Mengaku ‘Disuntik’ oleh Pelaku

Menurut Indung, Bowo Sidik Pangarso meminta memasukkan uang senilai Rp 20 ribu ke amplop.

Berita Rekomendasi

Nantinya, uang itu akan diserahkan melalui Ayi Prayana, orang suruhan Bowo Sidik Pangarso.

"Ada perintah dari Pak Bowo orang akan mengantar uang dan dimasukkan ke amplop," kata dia.

Sebelum ditukarkan menjadi pecahan Rp 20 ribu, uang yang semula dalam bentuk SGD700,000 itu sempat disimpan di dalam lemari pakaian kamar pribadi yang beralamat Jalan Bakti, Kavling 2, Cilandak Timur, Jakarta Selatan.

Baca: Mahfud MD Kenang Kisah Gusdur Lakukan Pendekatan dengan Papua, Terharu

Pihak KPK menemukan uang senilai Rp 8.000.300.000,00 berbentuk pecahan Rp 20 ribu yang terdapat di dalam amplop berwarna putih sebanyak 400.015 amplop putih dalam 4.000 box amplop yang selanjutnya disimpan di 81 kardus dan 2 kontainer plastik berwarna orange, pada 29 Maret 2019.

Uang itu ditemukan setelah menangkap terdakwa dan menggeledah kantor PT Inersia Ampak Enginners (PT IAE) yang merupakan perusahaan milik terdakwa yang beralamat di Salihara no.12 Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Uang sejumlah Rp 8.000.300.000,00 berbentuk pecahan Rp20 ribu tersebut diduga berasal dari penukaran uang dalam mata uang dolar Singapura (SGD) yang diterima terdakwa dalam kapasitas jabatan terdakwa selaku anggota Komisi VI DPR RI dan selaku anggota Badan Anggaran DPR RI

JPU pada KPK, Ikhsan Fernandi, menanyakan berapa kali Bowo menerima uang

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas