Mengenal Si Cantik Hillary Lasut, Anggota DPR Termuda yang Terpilih pada Pemilu 2019
Hillary Brigitta Lasut menjadi salah satu dari tiga anggota DPR RI termuda yang terpilih untuk periode 2019-2024.
Editor: Hasanudin Aco
Setelah terpilih sebagai wakil rakyat, Hillary ingin merealisasikan aspirasi masyarakat di DPR RI. Selama ini, kata dia, banyak aspirasi masyarakat menguap begitu saja. Hal itu terjadi karena banyak faktor.
"Jujur saja banyak kejadian di mana aspirasi rakyat tidak terealisasi karena misalnya tidak selesai-selesainya penyusunan RUU, atau birokrasi dan tahapan yang berbelit-belit, sehingga harus dilihat dulu dari situasinya, jalur mana yang harus diambil, komunikasi politik, atau tindakan tegas meminta perombakan sistem atau revitalisasi aturan," katanya.
Hillary mengatakan akan fokus pada dua hal saat duduk menjadi anggota DPR nanti, yakni pendidikan dan kesehatan.
Ia ingin meningkatan kualitas pendidikan di Sulut yang menurutnya masih tertinggal. Hal tersebut tampak dari rendahnya warga Sulut yang lolos tes CPNS.
Dalam bidang kesehatan, menurutnya tenaga medis di Sulut masih kurang dan tidak merata.
Banyak pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit yang lokasinya cukup jauh karena keterbatasan alat dan tenaga medis.
Oleh karena itu setelah dilantik menjadi anggota DPR pada 1 Oktober 2019 nanti, Hillary berharap dapat duduk di kursi Komisi 10, sesuai dengan tujuannya menjadi anggota DPR.
Atau paling tidak menurutnya, bisa bekerja di Komisi 3 sesuai dengan latar belakang pendidikannya yakni Magister Hukum Universitas Washington.
"Tapi semuanya diserahkan kepada partai atau fraksi Nasdem nanti," ujarnya.
Ia mengaku sudah tidak sabar duduk menjadi anggota DPR yang pelantikannya dilakukan pada 1 Oktober 2019 mendatang.
"Saya tidak sabar untuk menunjukan bahwa mereka tidak salah memilih saya," ujarnya.
Terpilih menjadi anggota DPR dengan usia muda, lanjut Hillary, merupakan tanggung jawab besar, khususnya kepada 70 ribu masyarakat Sulawesi Utara yang memilihnya pada Pemilu Legislatif 2019.
Ia mengatakan meskipun usianya tergolong belia untuk menjadi politisi, namun ia berani beradu dengan politisi senior untuk urusan memperjuangkan aspirasi masyarakat.
"Saya tahu persis kalau soal ketulusan hati memberi diri buat rakyat, saya yang masih seumur jagung ini boleh diadu dengan yang senior," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.