Pameran Energy and Engineering Indonesia Dukung Pembangunan Berkelanjutan untuk Indonesia
Pamerindo dengan bangga akan menghadirkan lima pameran dagang besar dalam satu atap, Energy & Engineering Indonesia Shows. Lima pameran berskala inte
Editor: Content Writer
Pemerintah dengan upaya besar dan melalui pemberlakuan undang-undang serta peraturan, menegaskan komitmennya untuk terus mengejar pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Dalam melanjutkan rencana jangka panjang pembangunan berkelanjutan dan bermanfaat bagi ekonomi, serta lingkungan, serta yang terpenting adalah untuk masyarakat Indonesia, tentunya tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata.
Seperti halnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang juga memastikan fokusnya pada implementasi dan beberapa program pro-rakyat untuk mewujudkan prinsip-prinsip energi yang berkeadilan.
Sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah dalam mencapai tujuan pembangungan yang berkelanjutan di Indonesia, Pamerindo dengan bangga akan menghadirkan lima pameran dagang besar dalam satu atap, Energy & Engineering Indonesia Shows. Lima pameran berskala internasional tersebut yakni; Mining Indonesia, Oil and Gas Indonesia, Construction Indonesia, Concrete Show South East Asia, dan Marintec Indonesia.
Maysia Stephanie, Event Director PT Pamerindo Indonesia mengatakan, "Pameran Energy & Engineering Indonesia menjadi forum yang mempertemukan para pelaku industri, asosiasi, dan lembaga pemerintah untuk menunjukkan kesiapan mereka dalam mendukung Sustainable Development Goals 2030 (SDGs). Dalam hal ini untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di industri energi dan rekayasa konstruksi."
Pada kesempatan yang sama, Endress+Hauser sebagai perwakilan dari industri energi turut menyampaikan dukungannya.
"Salah satu tujuan kami menggunakan otomasi adalah untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi dan sumber daya material, serta meningkatkan kualitas produk. Meski hanya satu persen akurasi peningkatan efisiensi penggunaan energi dan sumber daya material, perusahaan dapat berhemat miliaran rupiah per tahun. Untuk mencapai hal itu, kami terus mencari teknologi terbaru dan mitra guna meng-upgrade teknologi yang kami rencanakan, dan salah satu cara terbaik untuk mendapatkannya di pameran Oil & Gas ini," ungkap Henry Chia, President Director Endress+Hauser.
Sementara itu, Chief Operating Officer PT Sacindo Machinery Bowo Pangarso mengatakan bahwa pembangunan berkelanjutan adalah topik dalam industri konstruksi dan beton, perusahaan yang menerapkannya tentu akan mengeluarkan biaya yang cukup besar, namun jika dihitung sebagai investasi jangka panjang maka dana perusahaan pasti akan kembali dan seharusnya perusahaan lebih sustainable.
“Ini menjadi salah satu dari sekian banyak mengapa kami menantikan pameran Concrete Show South East Asia. Kami memiliki kesempatan untuk terhubung dan memiliki jaringan yang lebih besar, dan kami juga dapat melihat apa yang dilakukan pesaing kami terkait dengan investasi keberlanjutan termasuk pengembangan teknologinya," ujar Bowo.
Dr. Ir. Hari Nugraha Nurjaman, M.T, Ketua Ikatan Ahli Pracetak dan Prategang Indonesia (IAPPI) yang mewakili industri beton menambahkan bahwa jumlah perusahaan di Indonesia yang sudah mulai menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan memang tidak sebanyak di negara maju.
Namun, dalam 10 tahun terakhir pertumbuhannya sudah sangat agresif. Perusahaan yang ingin hidup lebih lama, menurutnya harus menerapkan prinsip tersebut.
Pameran Energy & Engineering Indonesia akan diselenggarakan pada tanggal 18 - 21 September 2019, di Jakarta International Expo dan diharapkan akan menjadi pameran terbesar yang dapat meningkatkan daya saing Indonesia di pasar internasional. Pameran dibuka setiap harinya mulai pukul 10.00 hingga 18.00 WIB.
Energy & Engineering Indonesia didukung oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral, Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (ASPINDO), Australian Mining Chamber (AUSMINCHAM), Bali International Arbitration & Mediation Center (BIAMC), Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Sarana Lepas Pantai Indonesia (IPERINDO), Djakarta Mining Club, Women in Mining & Energy, Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia (AP3I), Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI), Perkumpulan Produsen Beton Ringan Indonesia (PROBERINDO), PT Promindo Makmur Abadi (Promindo). (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.