Kapolri Jenguk 3 Anggotanya yang Terluka Akibat Kerusuhan di Jayapura
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyambangi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua dalam kunjungannya ke Bumi Cendrawasih, Kamis (5/9/2019).
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyambangi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua dalam kunjungannya ke Bumi Cendrawasih, Kamis (5/9/2019).
Didampingi sejumlah pejabat utama Korps Bhayangkara, Tito Karnavian menyempatkan untuk menjenguk anggotanya yang terluka.
Diketahui, ada tiga anggota Polri yang terluka akibat kerusuhan di Jayapura.
Mereka adalah Ipda Iwan Kaur Bin Ops Polres Jaya Wijaya, Bripda Dedi anggota Dalmas Polres Paniai, dan Bripda Refki anggota Polres Paniai.
Baca: Boris Johnson Dijegal Parlemen Inggris Soal Brexit, Ini Reaksi Uni Eropa
Ketiganya mengalami luka bacok pada lengan dan terkena panah pada bagian leher.
Namun, saat ini kondisi mereka sudah membaik dan masih menjalani perawatan.
"Hari ini saya mengunjungi 3 anggota korban kerusuhan di Jayapura. Anggota merupakan korban dari peserta demo anarkis," ujar Tito, dalam keterangannya, Kamis (5/9/2019).
Baca: Live Streaming Timnas Indonesia vs Malaysia Kualifikasi Piala Dunia 2022 Jam 19.00 WIB di TVRI
Mantan Kapolda Papua itu menilai kerusuhan di Papua merupakan settingan seseorang yang memang berniat membawa masalah itu dalam sidang umum PBB.
"Ini ada yang setting agar rusuh dan saya yakin semua teman-teman wartawan disini tahu siapa yang bermain. Mereka ingin agenda ini jadi pembahasan di sidang umum PBB nanti. Saya ingin semua yang berperan (dalam kerusuhan) ditangkap semua, hukum harus tegak," tegasnya.
Lebih lanjut, dalam kunjungan tersebut, jenderal bintang empat itu bertemu dengan para keluarga anggota Korps Bhayangkara yang terluka.
Tito juga memberikan santunan serta meminta mereka untuk bersabar menghadapi cobaan, serta diberikan kesembuhan secepatnya.
Penjahat politik
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto secara tegas menyebut terduga dalang kerusuhan di Papua dan Papua Barat, Benny Wenda sebagai penjahat politik.
"(Red, Benny Wenda) itu bukan penjahat perang, tapi penjahat politik," ucap Wiranto saat jumpa pers di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2019).